Anime alias animasi khas Jepang kian digandrungi dari waktu ke waktu. Selain banyaknya judul baru dengan cerita segar, hal ini tak terlepas dari beragamnya jenis atau genre di anime yang sangat bervariasi.
Sebenarnya genre di anime seperti halnya di film pada umumnya. Ada cerita romansa, komedi, laga (action), fiksi sains (sci-fi), sampai horor.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bedanya, anime punya beberapa subgenre dengan istilah Jepang. Subgenre ini melengkapi pengemasan anime tersebut.
Berikut macam-macam genre dan subgenre yang ada di anime, dirangkum dari berbagai sumber.
![]() |
Genre di anime Jepang ini mewakili unsur utama cerita yang ada di dalamnya. Setidaknya ada 17 genre anime dan artinya untuk kamu ketahui sebelum menonton.
Anime dengan genre action menghadirkan cerita dengan balutan aksi perkelahian atau pertempuran, baik yang menggunakan senjata maupun tidak.
Biasanya, anime bergenre action akan memberikan tayangan-tayangan perkelahian yang detail, seperti gerakan, jurus, sampai efeknya.
Adventure biasanya mengisahkan soal perjalanan atau penjelajahan dari para tokohnya. Perjalanan ini untuk mencapai tujuan, ambisi, hingga misi tertentu.
Anime dengan genre ini bisa disebut tidak biasa, baik dari sisi karakter yang unik, gaya seni inovatif, dan unsur-unsur modern populer lainnya.
Genre ini memberikan kisah hubungan romantis laki-laki dengan sesama jenis. Kadang kala merujuk pada adegan-adegan seksual.
Anime dengan genre komedi pasti menampilkan kisah yang mengundang gelak tawa dan menghibur. Umumnya, kisah yang ditampilkan berakhir bahagia dan jarang ada ketegangan.
Anime dengan genre ini menampilkan kisah kehidupan dengan karakter yang realistis dengan berbagai konflik dan emosi yang kompleks. Terkadang, akan ada bagian yang dibuat dramatis dan membangkitkan rasa haru dan air mata.
Cerita di anime ini penuh imajinasi atau hal-hal yang tidak ada di dunia nyata, seperti kekuatan magis, makhluk aneh, hingga elemen yang tidak lazim atau tidak bisa dijelaskan oleh sains.
Terbalik dari Boys Love, genre ini menyuguhkan kisah romantis perempuan dengan perempuan. Kadang pula berisi konten seksual.
Genre ini biasanya menghadirkan karakter utama sebagai koki, penikmat makanan, atau kehidupan kisah seputar makanan dan minuman. Biasanya, akan ada adegan rinci soal resep dan proses memasak.
Anime dengan genre ini menampilkan cerita yang menakutkan, baik karena sosok tidak kasat mata atau hantu, makhluk aneh yang mengerikan, dan lainnya.
Berbeda dengan horor yang menakutkan dan mungkin membuat penonton tidak ingin lanjut menonton, genre misteri justru menonjolkan rasa penasaran. Singkatnya, penonton dibawa memecahkan teka-teki di kisah pembunuhan, kejahatan, dan lainnya bersama tokoh utama.
Genre ini penuh kisah romantis selayaknya perjuangan cinta. Narasinya akan fokus ke kisah cinta karakter utama, baik dari sisi emosi sampai konflik yang dihadapi.
Berbeda dengan fantasi yang memunculkan hal-hal di luar sains, sci-fi justru menggunakan sains, namun umumnya yang berupa masa depan. Artinya, kisah dibuat dengan bayangan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang bisa dijelaskan secara ilmiah.
Ringkasnya, genre ini mengisahkan cerita kehidupan sehari-sehari yang dialami manusia. Namun, biasanya ada nilai-nilai kehidupan di dalamnya.
Genre ini fokus pada dunia olahraga, seperti cerita perjuangan atlet atau tim cabang olahraga tertentu dengan segala bumbu konfliknya.
Genre ini mirip dengan fantasi. Bedanya, pada fantasi semua tokoh punya hal-hal yang tidak biasa. Sementara di supernatural, biasanya hanya karakter tertentu, misalnya ada seorang manusia yang tiba-tiba menjadi setengah iblis.
Serupa dengan misteri, di genre suspense penonton diberi ketegangan, ketakutan, kecemasan. Tapi, biasanya ada beberapa pengalihan informasi di dalam cerita, sehingga tidak benar-benar sedang mengungkap sebuah peristiwa, namun penonton tetap dibuat penasaran.
Apa saja subgenre di anime? Lanjut baca di sebelah...