aespa menyinggung beberapa hal dalam pidatonya di Forum Politik Tingkat Tinggi PBB 2022. Mereka mengelaborasi mengenai pembangunan berkelanjutan dengan konsep metaverse dalam pembukaan forum tersebut.
Pidato aespa dibuka oleh Giselle dengan memperkenalkan konsep unik grup tersebut di Aula Mejelis Umum PBB, New York, Selasa (5/7) waktu setempat.
"Grup kami, aespa, secara unik bergerak antara realitas dan realitas virtual. Kami ada di dunia nyata dan empat member avatar kami di dunia maya. Bersama-sama, kami sering disebut sebagai grup perempuan metaverse," kata Giselle.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia kemudian menyoroti begitu banyak orang yang saat ini fokus menciptakan metaverse terbaik dengan melampaui banyak batasan, seperti waktu, ruang, realitas, genre, dan generasi.
Di saat bersamaan, ia juga menggarisbawahi tentang upaya menciptakan dunia nyata yang sebaik mungkin.
"Metaverse mencerminkan kenyataan. Jika realitas kita sendiri tidak berkelanjutan, akan sulit untuk mempertahankan kemungkinan dunia maya. Tanpa ekosistem yang berkelanjutan atau kesempatan yang sama untuk kehidupan yang berkualitas, tidak akan ada dunia nyata untuk dicerminkan."
"Topik pembangunan berkelanjutan sangat mendesak, dan kami percaya bahwa generasi berikutnya harus mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan untuk melindungi dunia tempat kita tinggal," lanjut Giselle dalam pidatonya, seperti dikutip Chosun Ilbo, Rabu (6/7).
Dalam kesempatan tersebut, ia kemudian mengatakan aespa akan terus terhubung dengan generasi selanjutnya melalui musik.
"Kami akan bekerja untuk mewakili tujuan berkelanjutan dalam kenyataan, termasuk dalam metaverse."
Pidato aespa dalam Forum Politik Tingkat Tinggi PBB 2022 kemudian ditutup oleh Karina selaku leader.
"Sekali lagi, terima kasih telah menerima kami. Kami merasa terhormat berada di sini untuk membahas topik sangat penting bagi generasi berikutnya."
Pidato lengkap aespa di sebelah...