New York Post melaporkan Savage pada 2019 mengunggah di media sosial soal pengalaman dirinya dimanipulasi oleh R Kelly. Dalam unggahan di Patreon yang kini telah hilang, Savage mengaku bertemu Kelly saat dirinya berusia 15 tahun dalam sebuah konser.
Setelah bertemu Kelly, Savage memutuskan untuk berhenti kuliah untuk tinggal bersama pria itu. Savage mengatakan Kelly berkata kepadanya kala itu, "sayang, kamu akan menjadi Aaliyah berikutnya".
Di sisi lain, pada 2021, seorang mantan penari latar R Kelly mengaku bahwa musisi tersebut telah melakukan pelecehan seksual kepada penyanyi Aaliyah ketika perempuan itu berusia 13 atau 14 tahun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saksi tersebut menyatakan dirinya melihat R Kelly melakukan seks oral pada Aaliyah sepanjang tur yang digelar pada 1992 hingga 1993.
Aaliyah merupakan penyanyi R&B yang terkenal pada dekade '90-an dan kerap disebut sebagai "Princess of R&B" dan "Queen of Urban Pop". Aaliyah yang lahir pada 1979 meninggal dunia dalam kecelakaan pesawat pada 2001 di usia 22 tahun.
Sementara itu, R Kelly ditahan di Metropolitan Detention Center di Brooklyn, New York City. Pada 29 Juni lalu, ia divonis 30 tahun penjara, lima tahun bebas dalam pengawasan, dan denda US$100 ribu.
Keputusan itu datang sembilan bulan setelah ia dinyatakan bersalah atas satu tuduhan pemerasan dan delapan pelanggaran Mann Act oleh juri federal.
Mann Act merupakan hukum yang membahas pelarangan perdagangan perempuan untuk kesenangan, prostitusi, atau aksi yang tak bermoral lainnya.
R Kelly telah dipenjara tanpa jaminan sejak 2019. Di luar New York, Kelly menghadapi banyak tuduhan di Illinois dan Minnesota, termasuk pelecehan seksual yang parah, pornografi anak, rayuan terhadap anak di bawah umur, menghalangi keadilan, prostitusi dan ajakan kepada anak di bawah umur.
Sementara itu, persidangan R Kelly di Chicago dijadwalkan akan dimulai pada Agustus mendatang.
(end)