Via Vallen Semringah dan Gandeng Chevra di Prosesi Temu Manten

CNN Indonesia
Jumat, 15 Jul 2022 11:50 WIB
Setelah resmi menjadi sepasang suami-istri, Via Vallen dan Chevra Yolandi melanjutkan rangkaian pernikahan dengan prosesi temu manten.
Setelah resmi menjadi sepasang suami-istri, Via Vallen dan Chevra Yolandi melanjutkan rangkaian pernikahan dengan prosesi temu manten. (Foto: Pool/Noel/detikFoto)

Prosesi dilanjutkan dengan upacara Tanem Jero saat Ayah Via mendudukkan pengantin dalam kursi pelaminan dan langsung dilanjutkan menuju upacara Rucat Dewegan. Rucat Dewegan adalah prosesi saat ibu dan ayah dari Via Vallen diberikan segelas air kelapa muda dengan pemanis gula jawa.

Dimulai dari suapan ayah, air kelapa muda ini kemudian disuapkan kepada ibu serta kedua pengantin. Prosesi ini menjadi simbol bahwa air kelapa tersebut sangatlah segar, sesegar berkah yang akan diberikan kepada keluarga.

Upacara Kacar Kucur yang melambangkan tanggung jawab dari Chevra yang diwujudkan dengan campuran biji-bijian dan uang receh yang dikucurkan ke kain yang dipegang oleh Via.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ini melambangkan Istri harus ikhlas untuk menerima apapun pemberian suami, serta pandai untuk merawat dan menjaga apa yang sudah diberikan. Via pun mengikat kain tersebut dan membawanya kepada kedua orang tuanya untuk wujud hormat kepada kedua orang tua.

Via Vallen dan Chevra kemudian melanjutkan prosesi dengan saling menyuapkan nasi kuning serta meminumkan air putih dari alat makan yang sama.

Selanjutnya, prosesi pun menjadi haru kala upacara berlanjut pada Besan Mertuwi, saat kedua orang tua Via Vallen menjemput perwakilan orang tua Chevra yang telah meninggal dunia.

Diwakili oleh kakak dari Chevra, mereka pun berjalan menuju ke pelaminan untuk melakukan prosesi sungkeman.

Ketika bersimpuh, tiba-tiba suasana menjadi haru ketika doa Chevra dibacakan oleh pembawa acara.

"Kakak, orang kita sudah tiada, hari ini, begitu terasa kehadiran mereka, restu dari kedua orang tua kita," bunyi doa Chevra ketika dibacakan oleh pembawa acara.

Prosesi pun diakhiri menuju prosesi Bubak Kawah yang mengubah suasana haru menjadi meriah dan bahagia. Upacara ini dilambangkan dengan sebuah serenteng peralatan rumah tangga sebagai wujud berkah dari para pengantin kepada pengunjung.

Dilatari dengan musik latar Gendhing Semarangan, peralatan rumah tangga tersebut kemudian dibawa menuju riuhnya para tamu yang sudah menunggu untuk memperebutkan pikulan tersebut.

Prosesi kemudian diakhiri dengan kebahagiaan kala Via dan Chevra menyanyikan beberapa lagu bersama-sama dengan para tamu undangan.

(far/pra)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER