Saya pun sadar bagaimana aura dan energi yang ditawarkan oleh Epik High sebagai grup hip-hop kawakan, memanglah memesona. Mereka tahu apa yang mereka lakukan di atas panggung, baik dalam berinteraksi ataupun memaksimalkan set yang dimainkan.
Energi tinggi di area konser mereda ketika semua orang tampak kelelahan, baik para penonton maupun penampil, merujuk dari usia mereka.
Tablo, Mithra Jin, dan DJ Tukutz pun menggunakan kesempatan ini untuk saling berkelakar di atas panggung yang disambut dengan tawa penonton. Rasa hormat antara penonton dan ketiga personel Epik High dapat saya rasakan, meski saya mendapatkan tempat duduk di paling belakang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga : |
Dua lagu, One dan Fan, kemudian menyambut energi penonton yang mulai terlena dengan tempat duduk. Merasa bahwa letupan tak sekencang di awal, Tablo, DJ Tukutz dan Mithra Jin pun berinisiatif menghentikan set sejenak untuk mengajak penonton berinteraksi.
"This is," teriak Tablo, DJ Tukutz dan Mithra Jin bersahutan sembari mengangkat tangan mereka setinggi-tingginya.
"High high high, high technology!," sahut penonton yang bergema dari seluruh penjuru kursi. Koor ajaib ini pun terus berlangsung hingga Mithra Jin memulai beat dan musik latar untuk lagu High Technology.
Seketika riuh padat nan tertib dari konser malam itu pun membuncah kembali hingga kedua lagu berikutnya, New Beautiful dan Don't Hate Me, bergiliran. Usai menggeber tiga lagu, Tablo mewakili rekan-rekannya pun memutuskan untuk pamit meninggalkan panggung.
![]() |
Seperti konser lainnya, teriakan "encore" bergema untuk menghadirkan kembali penampil di atas panggung. Benar saja, usai turun minum, Epik High kembali segar dalam membawakan nomor ciamik No Thankxxx sebagai encore.
Bagi saya, No Thankxxx sebenarnya bukanlah padanan tepat untuk dikategorikan menjadi single kelas wahid dari Epik High. Namun entah mengapa, saya merasakan magis yang maksimal ketika lagu ini dibawakan.
Entah karena kepiawaian dari Epik High untuk memengaruhi penonton, atau memang formulasi dari lagu ini yang membuat saya untuk ikut beranjak dan bergoyang tanpa sadar.
Encore set dari Epik High tak terhenti di situ. Born Hater yang menjadi nomor terakhir dibawakan secara berkala dan dibagi dalam tiga bagian.
Lihat Juga : |
Tablo dkk seakan tak ingin berpisah dengan penonton sehingga memanfaatkan bagian tengah lagu untuk terus berinteraksi. Epik High menggunakan bagian tengah lagu untuk memberikan kaus yang telah ditandatangani sebagai pemberian spesial.
"Tidak apa-apa jika nantinya kaus ini mungkin hanya berakhir jadi lap meja oleh Ibu kalian. Apapun yang terjadi, jangan benci Ibu kalian!," ungkap Tablo yang menjadi momen terakhir kalinya interaksi Epik High dengan penonton.
Hingga akhir lagu, set padat dari Epik High akhirnya usai seketika. Penampilan dari mereka memang terasa sangat padat, cepat, dan energi tinggi. Lagu-lagu yang dibawakan pada malam itu berisikan lagu bertempo tinggi yang begitu menguras raga dan peluh penonton.
Sekitar pukul 20.20 WIB, wajah sumringah sekaligus keheranan dari penonton pun bermunculan. Mereka seakan tak mengira jika set dari idola mereka sudah selesai. Namun mereka mengaku sangat puas dan terpenuhi ekspektasinya di malam itu.
![]() |
Hingga sekitar pukul 21.00 WIB, saya baru sadar area konser tersebut sudah cukup bersih dan hanya dipadati oleh beberapa pihak penyelenggara dan petugas keamanan.
Sekali lagi, bagi saya pribadi, ini menjadi pengalaman konser paling tertib dan paling rapi dalam hidup saya hingga saat ini. Itu adalah hal yang sangat baik, tentu saja.
Namun terkadang, kejadian-kejadian "sompral" oleh penonton maupun penampil adalah hal yang begitu saya nantikan dalam sebuah konser grup hip-hop, yang mana itu tidak saya dapatkan pada konser Epik High.
Meski begitu, satu hal yang perlu dicatat, Epik High sukses dalam menggelar konser mereka dalam rangkaian EPIK HIGH Is Here Asia Pacific Tour 2022. Bertukarnya energi, interaksi, set panggung, serta tatanan suara dan produksi lagu dari Epik High, memang tak patut untuk dipertanyakan lagi.
(end)