Jakarta, CNN Indonesia --
Baim Wong resmi membatalkan pendaftaran merek Citayam Fashion Week (CFW) ke Direktur Jendral Hak Kekayaan Intelektual (HAKI). Ia meneken Surat Permohonan Penarikan Kembali Permohonan Baru pada Selasa (26/7).
Hal tersebut juga dikonfirmasi PT Tiger Wong Entertainment milik Baim Wong dengan mengatakan penarikan itu sudah dicatat sistem DJKI pada 14.04 WIB.
"Saya minta maaf malah jadi begini. Kalau memang harus melepaskan ayo," kata Baim Wong dalam konferensi pers yang digelar pada Selasa (26/7) di wilayah Tanah Kusir, Jakarta Selatan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau memang kami harus melepas, ya Allah, saya senang banget. Kenapa? Karena beban saya itu berat banget sebenarnya ketika Citayam Fashion Week ada di saya," tuturnya.
Permintaan maaf dan pencabutan secara resmi dilakukan kurang dari sepekan setelah ia mengajukan permohonan ke Kemenkumham dan memicu penolakan di kalangan masyarakat.
Hal tersebut berawal dari terungkapnya pendaftaran yang dilakukan PT Tiger Wong Entertainment, dan perusahaan Indigo Aditya Nugroho atas Citayam Fashion Week pada Senin (25/7).
Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) mengonfirmasi perusahaan Baim Wong itu sudah mengajukan pendaftaran merek atau brand atas Citayam Fashion Week sejak 21 Juli.
"Benar bahwa DJKI telah menerima dua permohonan pendaftaran merek Citayam Fashion Week. Keduanya mendaftar di kelas 41 dan saat ini statusnya sedang untuk dipublikasi," ujar Koordinator Pemeriksa Merek DJKI Agung Indriyanto pada 24 Juli lalu, dalam siaran pers yang diterima.
Penolakan Publik
Keputusan Baim Wong mendaftarkan Citayam Fashion Week sebagai merek ini pun menuai banyak kritik, mulai dari publik figur, anak-anak muda Citayam, bahkan fan Baim Wong sendiri.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengingatkan Baim Wong Citayam Fashion Week adalah milik publik. Sehingga, Baim maupun pihak swasta lain harusnya tidak bisa asal klaim menjadi sebuah hak milik.
"Jadi jangan klaim gitu, itu milik semua, milik anak-anak kita, tempat itu tempat ruang publik, ya bukan milik Pemprov tapi milik warga," kata Riza Patria.
[Gambas:Video CNN]
Senada, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyarankan agar Baim Wong mencabut pendaftaran Citayam Fashion Week sebagai HAKI. Pria yang akrab disapa Emil itu menuturkan fenomena CFW hadir secara natural dari buah pikiran anak-anak muda.
Sehingga, apabila hal tersebut dipatenkan menjadi hak kekayaan intelektual justru akan menghilangkan maksud dan tujuan dari kegiatan tersebut.
"Sekalinya diformalkan dan dimewahkan, apalagi oleh orang luar, malah akan hilang tujuan dan maksudnya. Dan biasanya gerakannya malah akan mati muda," ujarnya.
Fan Baim Wong juga ikut angkat suara, salah satunya adalah Ian (20). Ia menilai, keberadaan muda-mudi SCBD mulai terusik hingga tersisihkan dengan adanya upaya mendaftarkan Citayam Fashion Week sebagai merek atas hak kekayaan intelektual.
"Saya kan juga ngefans banget sama Baim Wong, sebaiknya jangan lah Mas Baim Wong. Nanti pencetusnya gimana, mereka jadi tersisihkan," ujar Ian.
"Biarpun saya fan saya tetap kurang setuju," imbuhnya.
Lanjut ke sebelah...
Ramainya penolakan publik kemudian membuat Baim Wong mengurungkan niatnya tersebut. Pada Senin (25/7) malam, ua mengunggah video yang berisikan keputusan melepas pendaftaran hak cipta Citayam Fashion Week.
Dalam video itu, Baim Wong mengatakan, semula ia akan mengumumkan melepas pendaftaran hak cipta Citayam Fashion Week tersebut kepada media pada Selasa (26/7). Namun ia memutuskan untuk mengumumkan lewat YouTube terlebih dahulu.
"Intinya saya akan bilang isinya akan seperti ini, saya akan melepas, enggak mau untuk mempertahankan. Kalaupun nanti ada yang bisa saya bantu Citayam Fashion Week ... apapun itu, dengan senang hati," kata Baim Wong.
"Tiger Wong Entertainment mau bantu dalam segi apapun. Sekali lagi, mudah-mudahan permintaan maaf ini didengarkan, didengarkan sama kalian semua," lanjutnya.
CNNIndonesia.com telah meminta izin kepada Baim Wong untuk mengutip ucapannya dalam video tersebut.
Ia kemudian mengungkapkan keputusan itu secara langsung pada Selasa (26/7). Tak hanya itu, Baim Wong juga menceritakan awal mula sekaligus alasan tertarik mendaftarkan hak cipta atas CFW.
"Saya hanya orang yang punya visi menjadikan Citayam Fashion Week sebagai ajang untuk membuat tren ini menjadi wadah yang legal, dan enggak musiman," lanjutnya.
Menurut Baim Wong, semua bermula dari ketertarikan istrinya, Paula Verhoeven, atas fenomena Citayam Fashion Week.
Paula sempat datang ke Dukuh Atas, bertemu Bonge yang menjadi salah satu ikon Citayam Fashion Week, dan melintasi zebra cross di sana.
Baim Wong mengatakan hal tersebut membuatnya sadar bahwa masyarakat Indonesia sudah mulai peduli akan mode dan melepaskan stigma bahwa mode selalu berkaitan dengan label papan atas atau mahal.
[Gambas:Video CNN]
"Dan ternyata di Indonesia, fashion itu enggak harus mahal, dan mereka bangga memakainya. Kebanggaan itu adalah achievement yang penting, dan itu harus dibudidayakan," kata Baim Wong.
Ia pun mengklaim sudah berkomunikasi dengan sejumlah pihak untuk menjadikan fenomena itu sebagai ajang resmi, termasuk bersiap menyediakan tempat khusus bila Dukuh Atas tak lagi kondusif sebagai wadah ekspresi para anak muda ini.
"Dan alhamdulillah semua kejadian ini track record-nya ada. Insyallah saya enggak mengada-ada, kalian boleh langsung menanyakan ke pihak yang bersangkutan," kata Baim Wong.
Lanjut ke sebelah...
Baim Wong kemudian mengaku tidak menyangka niatan yang disebut tulus itu berkembang jadi menimbulkan keriuhan di media sosial dan membuatnya resmi meneken penarikan pengajuan itu ke Kemenkumham.
Ia pun kembali meminta maaf kepada seluruh masyarakat atas keputusan awalnya tersebut terkait HAKI Citayam Fashion Week.
"Maaf kalo misalkan saya salah, maaf banget. Maaf sekali lagi buat semuanya sudah menyusahkan kalian sudah datang ke sini," tutur Baim Wong.
"Mudah-mudahan pelajaran banyak buat kami. Mudah-mudahan fashion di Indonesia bisa bergerak dengan adanya ini dengan bentuk apapun."
Ia juga merasa niat menggerakkan Citayam Fashion Week sebagai ajang mode justru menjadi bumerang bagi dirinya. Namun, Baim Wong menyadari langkah yang dia tempuh kurang tepat sehingga menimbulkan keriuhan di media sosial.
"Saya itu paling benci banget ketika saya punya perasaan kayak begini enggak tahu kenapa enggak bisa ditahan dan pengin buat, tapi ternyata itu boomerang ke saya," tutur Baim Wong dalam konferensi pers yang digelar pada Selasa (26/7) di Tanah Kusir, Jakarta Selatan.
"Semuanya berawal dari hati, semuanya dari niat. Ketika jadinya begini saya pun tidak menyalahkan sama sekali, dan tahu banget kenapa begini," lanjutnya.
Ia bahkan sempat terlihat meneteskan air mata saat menyatakan melepaskan Citayam Fashion Week. Sambil menghapus air mata, Baik Wong meminta maaf karena niat baiknya berujung keributan di media sosial.
Baim juga tampak terbata-bata kala meluruskan maksud dirinya mengajukan hak cipta CFW. Ia berulang kali meminta maaf atas segala kegaduhan, sekaligus berharap ajang yang tengah viral tersebut tetap digerakkan orang lain.
Citayam Fashion Week merupakan fenomena di tengah masyarakat saat ini. Fenomena itu dilatarbelakangi remaja asal Depok, Bojong Gede, Tangerang dan Citayam yang nongkrong di Dukuh Atas setelah datang naik kereta.
Aktivitas itu lantas viral di media sosial, kemudian muncul banyak kegiatan lain seperti adu penampilan busana para ABG yang saat ini sedang menjadi sorotan dan dikenal dengan Citayam Fashion Week.
[Gambas:Video CNN]