Ragam Aneka Tradisi Bulan Suro di Berbagai Daerah Indonesia

CNN Indonesia
Sabtu, 30 Jul 2022 09:59 WIB
Berbagai daerah lainnya di Indonesia selain Yogyakata dan Solo punya tradisinya sendiri menyambut bulan Suro.
Ilustrasi. Berbagai daerah lainnya di Indonesia selain Yogyakata dan Solo punya tradisinya sendiri menyambut bulan Suro. (CNN Indonesia/ Damar)

4. Garut, Jawa Barat

Pada tanggal 10 Muharam, hampir setiap rumah penduduk di Garut memasak bubur merah dan bubur putih secara terpisah yang kemudian dikenal sebagai bubur Suro.

Bubur Suro ini akan dibawa ke masjid bersama dengan makanan ringan lain. Di masjid, para jamaah sudah menanti dengan membentuk lingkaran untuk mengikuti seorang pemimpin adat di daerah tersebut.

Selanjutnya, wanita paruh baya yang terpilih akan membacakan selawat dan pujian untuk Nabi Muhammad SAW yang diambil dari kitab al-Barzanzi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Usai pembacaan itu, kisah hidup Husein bin Ali bin Abi Thalib akan dibacakan sebelum para jemaat menyantap hidangan itu bersama-sama.

5. Cirebon, Jawa Barat

Di Cirebon, masyarakat juga mempersiapkan bubur untuk dibagikan kepada tetangga atau kerabat dekat. Orang Cirebon menyebut bubur tersebut dengan bubur sura atau bubur slabrak (bubur tepung beras dengan santan yang berisi berbagai bahan makanan).

Pesan di balik tradisi ini adalah bubur berwarna putih untuk menandakan hari Asyura yang suci, serta tersedianya beragam bahan makanan sebagai simbol kejadian yang terjadi pada bulan tersebut.

Warga memanjatkan doa bersama saat menggelar tradisi Barikan di Dusun Pliringan, Dawe, Kudus, Jawa Tengah, Kamis (20/8/2020). Tradisi untuk menyambut tahun baru islam 1442 H dengan menggelar doa bersama kemudian dilanjutkan saling bertukar makanan seperti nasi dan lauk pauk, ingkung, buah-buahan hingga camilan itu sebagai wujud syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa serta untuk mempererat kerukunan antar warga. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho/pras.Warga memanjatkan doa bersama saat menggelar tradisi Barikan di Dusun Pliringan, Dawe, Kudus, Jawa Tengah, Kamis (20/8/2020). Tradisi untuk menyambut tahun baru islam 1442 H dengan menggelar doa bersama kemudian dilanjutkan saling bertukar makanan seperti nasi dan lauk pauk, ingkung, buah-buahan hingga camilan itu sebagai wujud syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa serta untuk mempererat kerukunan antar warga. (ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho/pras.)

6. Kampung Keudah, Aceh

Salah satu tradisi penyambutan bulan Muharam di Aceh yang paling menonjol adalah upacara Tabut Hasan di Kampung Keudah, Banda Aceh.

Upacara Tabut Hasan merupakan bentuk penghormatan atas kejadian tragis yang terhadi di Karbala. Upacara ini ditandai dengan bubur dimasak dan dicampur buah-buahan. Lalu bubur dibagikan kepada orang yang melewati kampung tersebut.

Selain itu, masyarakat di Aceh juga membuat Kanji Asyura atau makanan yang terbuat dari beras, susu, kelapa, gula, buah-buahan, kacang tanah, pepaya, delima, pisang, dan akar-akaran.

Setelah dimasak, Kanji Asyura ini dibawa ke masjid atau perempatan jalan, dibacakan doa-doa lalu dibagikan kepada masyarakat.

Informasi lain menyebutkan bahwa masyarakat Aceh melaksanakan ritual Asan Usen di bulan Muharam. Pada pekan pertama Muharam, masyarakat melaksanakan puasa selama tiga hari berturut-turut. Puasa akan dilanjutkan di hari kesembilan dengan berbuka puasa memakan Kanji Asyura.

(far/end)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER