Pesulap Merah Bongkar Dugaan Trik di Balik Pawang Hujan
Pesulap Merah atau yang juga memiliki nama Marcel Radhival menceritakan dirinya mengetahui trik di balik aksi para pawang hujan yang sudah dipercaya sebagian masyarakat Indonesia saat menyelenggarakan acara.
Saat berbincang dengan Arie Untung dan tayang di YouTube pada Sabtu (6/8), Pesulap Merah mengklaim bahwa para pawang hujan juga mengandalkan prakiraan cuaca yang biasa diberikan oleh lembaga meteorologi.
"Pawang hujan tuh sebenarnya 50:50 kan. 50 persen berhasil, 50 persen gagal. Sebenarnya gampang banget, untuk jadi pawang hujan di zaman sekarang gampang," kata Pesulap Merah.
"Buka Google, cek ramalan cuaca.... Kalau hujan, bilang saja saya sudah ada jadwal. Terus kalau enggak ada, enggak hujan nih, berarti ada kesempatan enggak hujan di saat itu." lanjutnya.
Marcel pun mengatakan jika ramalan cuaca tersebut gagal, pawang hujan hanya perlu menyiapkan alasan yang masuk akal kepada klien sehingga masih dapat mempertahankan reputasinya sebagai praktisi gaib yang handal.
Ia menyebutkan dua alasan yang biasa digunakan oleh pawang hujan yang terbukti gagal mengendalikan cuaca. Pertama, adalah menggunakan dalil 'hujan kiriman' yang datang dari "acara sebelah".
"Kalau ada dukun kayak gitu saya mau nanya nih, ini kirimannya reguler atau express?" kata Marcel sambil tertawa canda.
Alasan berikutnya yang kerap kali digunakan oleh seorang pawang hujan yang gagal adalah meletakkan sesajen di atas pohon tanpa sepengetahuan klien. Kemudian, ketika hujan tetap tidak bisa diberhentikan, ia akan menyalahkan sesajen yang rusak.
"Setelah 1 atau 2 jam enggak berhenti-berhenti juga. Baru alasannya dikeluarin, nanti dia suruh krunya merusak sesajennya," kata Marcel.
CNNIndonesia.com telah meminta izin kepada Marcel dan Arie Untung untuk mengutip unggahan tersebut.
Lanjut ke sebelah...