"Flashing lights berpotensi menimbulkan seizures (kejang-kejang) atau epilepsi bagi para penonton yang sensitif akan cahaya kelap-kelip (photosensitive viewers)," lanjutnya.
"Saya sebagai orang yang tidak sensitif akan flashing lights merasa pusing pada saat menonton film ini (terutama klimaksnya yang menampilkan flashing lights dalam jumlah yang banyak)" katanya.
Mengutip Epilepsy Society, photosensitive epilepsy merupakan kejang yang dipicu oleh lampu berkedip atau pola terang-gelap yang kontras. Epilepsi ini termasuk kejadian tidak umum tapi bisa diketahui setelah melalui pemeriksaan medis.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski begitu, penggunaan cahaya atau pola terang-gelap dalam sejumlah konten ataupun benda bisa mengganggu mereka yang sensitif terhadap cahaya ini atau yang biasa dikenal sebagai photosensitive.
Rasa tidak nyaman yang dirasa pada mereka yang photosensitive terhadap cahaya terang-gelap atau sekelap ini bisa berupa disorientasi, merasa tidak nyaman, pusing, ataupun merasa tidak sehat. Meskipun, belum tentu rasa tersebut mengindikasikan mereka mengidap photosensitive epilepsy.
Dalam sejumlah konten hiburan dari Amerika serta beberapa negara lain sudah memberikan peringatan akan photosensitive, seperti pada video lirik Break My Soul dari Beyonce (2022), dan video klip My My My (2018) dari Troye Sivan.
Pengabdi Setan 2 mengisahkan kelanjutan kisah keluarga Suwono bertahan hidup usai teror horor ibu dalam Pengabdi Setan (2017).
Lima tahun setelah kejadian horor usai ibu meninggal dunia, Rini (Tara Basro), Bapak (Bront Palarae), Tony (Endy Arfian), dan Bondi (Nasar Anuz) berusaha menjalani kehidupan mereka dengan tinggal di sebuah rumah susun tak terawat di utara Jakarta.
Film ini dibintangi oleh Tara Basro Bront Palarae Endy Arfian, Nasar Anuz, Egi Fedly, dan Ayu Laksmi. Sekuel ini juga dimeriahkan dengan jajaran pemeran baru seperti Muzakki Ramdhan, Fatih Unru, Jourdy Pranata, hingga Ratu Felisha.
(tdh/end)