Hotman Paris membeberkan rekor honor yang pernah diperolehnya sebagai pengacara. Ia mengaku pernah menangani kasus dengan honor sebesar US$12 juta dolar atau senilai Rp177,7 miliar (US$1 = Rp14.808).
Pengakuan ini disampaikan oleh Hotman ketika Irfan Hakim menanyakan honor Hotman Paris di acara For Your Pagi di Trans 7.
"Rekor pernah US$12 juta honornya," jawab Hotman singkat menjawab pertanyaan Irfan Hakim di FYP Trans 7, Selasa (23/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jawaban singkat dari Hotman itu pun sontak ditimpali oleh Raffi Ahmad yang juga menjadi pembawa acara tersebut. Raffi takjub dengan nilai yang dibeberkan Hotman Paris.
"Bentar, satu juta dolar itu Rp15 miliar. Kalau Rp12 juta berarti hampir Rp200 miliar, bang! Itu kasus luar negeri?" timpal Raffi Ahmad sekaligus bertanya.
"Kasus pertambangan di daerah Kalimantan. Itu kasus terkait tanah," ungkap Hotman menjawab pertanyaan Raffi.
Dalam kesempatan yang sama, dibeberkan pula taksiran kasar sumber kekayaan Hotman Paris yang terdiri dari berbagai aset. Taksiran sumber kekayaan itu juga meliputi honor rata-rata Hotman Paris dalam setiap kasus yang ditanganinya.
Untuk satu kali menangani kasus, Hotman Paris disebut mendapatkan honor sebesar Rp1,3 miliar. Adapun aset-aset dari Hotman Paris disebut meliputi 200 unit ruko, 500 buah apartemen, 12 villa mewah di Bali, hingga beberapa hotel di berbagai daerah.
Selain itu, Hotman juga memiliki sejumlah mobil sport mewah senilai miliaran rupiah untuk tiap unitnya. Hotman memiliki 1 unit Lamborghini Huracan senilai Rp11 miliar, 1 unit Bentley Mulsanne senilai Rp10 miliar, Lamborghini Gallardo senilai Rp14,5 miliar, serta Ferrari California senilai Rp4,5 miliar.
Dari seluruh taksiran sumber kekayaan yang dihitung dari aset-aset miliknya, perkiraan total kekayaan Hotman Paris mencapai Rp4,5 triliun.
Menanggapi hal itu, Hotman terkesan santai dan tidak ambil pusing soal total kekayaannya. Menurutnya, taksiran total kekayaan itu belum tentu tepat karena ia sendiri tidak pernah menghitung kekayaannya sendiri.
"Aku enggak pernah hitung. Itu 'kan kata orang," cetus Hotman Paris dengan senyum simpul.
"No comment aja. Itu 'kan bisa benar, bisa enggak, gitu 'kan? Hahaha. Karena (contoh), kalau ruko-ruko itu 'kan kita enggak tahu harga jualnya. Jadi ya bisa lebih atau bisa kurang gitu," tukas Hotman Paris.