Tersandung Dugaan Pelecehan, Gabber Modus Operandi Batalkan Tur Kanada
Kolaborator album terbaru Björk, Gabber Modus Operandi (GMO) membatalkan tur ke Kanada usai tersandung dugaan kekerasan seksual salah satu personelnya.
Duo kolektif tekno asal Bali ini juga mengambil sikap untuk menonaktifkan kegiatan bermusik mereka selama masa investigasi kasus ini.
"Menonaktifkan GMO selama masa investigasi, termasuk membatalkan tur GMO ke Kanada sebagai sarana rehabilitasi dan refleksi mendalam bagi seluruh anggota GMO," tulis keterangan resmi mereka sebagaimana diunggah via Instagram pada Kamis (25/8).
Keterangan itu tertera pada poin kelima sesuai dengan paparan resmi yang diberikan Gabber Modus Operandi dalam menanggapi persoalan ini.
Dalam keterangan resmi tersebut, Gabber Modus Operandi juga mengutarakan permintaan maaf serta berjanji untuk mengawal kasus ini hingga tuntas.
"Kami selaku GMO memohon maaf dengan tulus atas ketidaknyamanan yang terjadi pada dugaan tindakan kekerasan seksual yang terjadi pada 2019 dan menimpa salah satu anggota kami," lanjut keterangan tersebut.
"Dengan sangat menyesal kami belum dapat menjelaskan dugaan tersebut secara lengkap sebagai upaya kami untuk memberikan perlindungan pada korban," imbuh Gabber Modus Operandi.
"Namun, kami tetap sepenuhnya bertanggung jawab atas dampak yang diakibatkan oleh peristiwa tersebut," kata mereka.
Menurut pernyataan yang diberikan Gabber Modus Operandi, persoalan ini bermula ketika terduga korban menuding salah satu anggota GMO terlibat dalam kasus kekerasan seksual pada 2019.
Terduga korban mengatakan hal tersebut di Twitter pada 9 Agustus 2022 yang kemudian dihapus beberapa saat kemudian. Namun, sejumlah tangkapan layar kicauan itu kadung tersebar di berbagai platform media sosial.
Menanggapi hal itu, pihak Gabber Modus Operandi pun menegaskan bahwa mereka tetap berpihak pada korban.
Lanjut ke sebelah...