Jakarta, CNN Indonesia --
Indonesia punya banyak film drama sedih dan penuh haru, baik itu ditampilkan di sepanjang film maupun di ending-nya.
Rekomendasi film Indonesia yang sedih ini pun banyak yang diangkat dari kejadian nyata sehingga lebih menyentuh dan diminati penonton.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Film dengan cerita sedih tak cuma mengaduk-aduk perasaan, tapi juga bisa membuat Anda menangis tersedu-sedu.
Berikut deretan film sedih Indonesia yang bisa ditonton, bahkan yang terbaru sedang tayang di bioskop. Jangan lupa siapkan tisu sebelum menonton, ya.
1. Sayap-Sayap Patah (2022)
 Film Indonesia paling sedih, Sayap-Sayap Patah (Maxima Pictures via Imdb) |
Film Sayap-Sayap Patah karya sutradara Rudi Soedjarwo ini baru rilis pada 18 Agustus lalu dan tayang serentak di berbagai bioskop Indonesia.
Ceritanya diangkat berdasarkan kisah nyata tentang Aji (Nicholas Saputra) seorang anggota Densus 88 dan istrinya bernama Nani (Ariel Tatum).
Rumah tangga mereka sangat harmonis terlebih keduanya sedang menantikan kelahiran anak pertama.
Akan tetapi kebahagiaan itu sirna setelah Aji harus bertugas dalam penangkapan teroris yang menyerang Mako Brimob, bahkan sampai harus mempertaruhkan nyawa.
2. Miracle in Cell No.7 (2022)
 Film Indonesia sedih yang terbaru, Miracle in Cell No. 7 (Falcon Pictures via IMDb) |
Film Indonesia yang sedih berikutnya ada garapan Hanung Bramantyo yaitu Miracle in Cell No.7 yang merupakan remake dari film Korea berjudul sama.
Miracle in Cell No.7 tayang serentak pada 8 September. Kisahnya menceritakan Dodo Rozak (Vino G Bastian) seorang ayah berkebutuhan khusus dan anaknya Kartika (Gabriella Abigail).
Dodo diceritakan tersandung kasus atas tuduhan pemerkosaan dan pembunuhan pada seorang anak bernama Melati, sehingga ia harus mendekam di sel penjara nomor 7.
Tidak banyak perlawanan yang bisa dilakukan Dodo bahkan harus terpisah dari anak kesayangannya. Meski begitu keadilan terus diupayakan Kartika demi membebaskan sang ayah.
3. Keluarga Cemara (2019)
 Film Indonesia yang sedih, Keluarga Cemara (Dok. Visinema Pictures via youtube) |
Kisah dalam film Keluarga Cemara diadaptasi dari cerita bersambung berjudul sama karya Arswendo Atmowiloto dan disutradarai oleh Yandy Laurens.
Kehidupan Abah (Ringgo Agus Rahman) dan Emak (Nirina Zubir) terbilang berkecukupan. Mereka memiliki dua anak perempuan yaitu Euis (Adhisty Zara) dan Cemara (Widuri Sasono).
Meski kehidupan mereka baik-baik saja, satu hari bisnis Abah bangkrut dan keluarga mereka harus kembali memulai kehidupan dari nol di sebuah desa yang jauh dari kota.
Ada banyak konflik keluarga di film ini yang membuat penonton ikut sedih terharu. Salah satunya upaya Abah yang rela bekerja keras demi memperbaiki kondisi keuangan keluarga.
4. Jelita Sejuba, Mencintai Ksatria Negara (2018)
Yang tidak kalah membuat sedih ada film Jelita Sejuba garapan Ray Nayoan mengenai perjalanan kisah seorang istri prajurit TNI.
Syarifah (Putri Marino) adalah perempuan asli Natuna yang dipersunting anggota TNI bernama Jaka (Wafda Saifan Lubis).
Selama jadi istri prajurit, Syarifah harus banyak berkorban dengan merelakan sang suami bertugas hingga ke penjuru Afrika, terlebih dirinya sedang mengandung anak pertama.
Syarifah harus menjalani masa-masa kehamilan seorang diri bahkan hingga waktu melahirkannya tiba, ia tidak didampingi sang suami.
Film Indonesia yang sedih lainnya, lanjut halaman dua...
5. Sabtu Bersama Bapak (2016)
Disutradarai Monty Tiwa, film Sabtu Bersama Bapak menceritakan tentang Gunawan (Abimana Aryasatya) yang meninggal dunia setelah menderita penyakit kronis.
Sebelum wafat, Gunawan banyak membuat rekaman tulisan untuk disaksikan oleh anak-anaknya yaitu Satya (Arifin Putra) dan Cakra (Deva Mahenra) serta istrinya Itje (Ira Wibowo).
Untuk mengenang kepergian sang ayah yang sangat dicintainya, anak-anak Gunawan selalu memutar pesan mendiang sang ayah setiap Sabtu.
Di sisi lain, kedua anak Gunawan masih belum mengetahui rahasia sang ibu, sebab Itje tidak ingin anak-anaknya itu sedih berlarut-larut.
6. Cek Toko Sebelah (2016)
Cek Toko Sebelah termasuk film Indonesia yang sedih karena kisahnya seputar dua anak laki-laki yang mendapat wasiat sang ayah untuk meneruskan usaha toko kelontong keluarga.
Erwin (Ernest Prakasa) sangat ambisius ingin melanjutkan karirnya di luar negeri, sementara sang ayah yaitu Koh Afuk ( Chew Kin Wah) memintanya mengelola toko sembako.
Merasa gengsi, Erwin menyarankan sang ayah supaya sang kakak yaitu Yohan (Dion Wiyoko) yang sebaiknya melanjutkan berjualan di toko. Tapi ayahnya tidak percaya pada Yohan.
Koh Afuk menilai Yohan kurang bisa bertanggung jawab karena masih sibuk main-main. Tapi hal ini justru membuat Yohan cemburu pada Erwin karena dianggap tidak dihargai.
7. Surga yang Tak Dirindukan (2015)
Film Indonesia yang sedih, Surga yang Tak Dirindukan (Dok. MD Entertainment)
|
Latar belakang film Surga yang Tak Dirindukan arahan Kuntz Agus menceritakan kisah poligami yang dilakukan Pras (Fedi Nuril).
Usai menolong korban kecelakaan tunggal yaitu Meirose (Raline Shah), Pras menikahinya secara diam-diam tanpa diketahui sang istri Arini (Laudya Cynthia Bella).
Meski Pras berupaya menyembunyikannya, masalah ini mulai diketahui Arini bahkan rumah tangga mereka diambang kehancuran.
Sementara, Arini merasa dikhianati suaminya sendiri karena istana rumah tangga mereka sudah tidak seindah kisah dongeng yang menjadi impiannya.
8. Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck (2013)
Akhir kisah cinta antara Hayati (Pevita Pearce) dan Zainuddin (Herjunot Ali) dalam film Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck terbilang sangat tragis.
Disutradarai Sunil Soraya, Zainuddin jatuh cinta pada seorang gadis bangsawan minang bernama Hayati. Namun, upaya Zainuddin untuk bisa mendapatkan Hayati tidaklah mudah karena keduanya berbeda kasta.
Segala macam cara terus dilakukan Zainuddin demi bisa bersama Hayati, bahkan sampai kondisinya ikut memburuk akibat sakit.
9. Habibie & Ainun (2012)
 Film Indonesia yang sedih, Habibie & Ainun (Foto: MD Pictures via Imdb) |
Film Habibie & Ainun mengangkat kisah dari perjalanan hidup seorang BJ Habibie bersama istri tercintanya yaitu Hasri Ainun Besari.
Film Indonesia yang sedih berikut mengawali kisah dari sosok BJ Habibie ketika hendak melamar Ainun ketika di Bandung.
Setelah menikah, Habibie membawa Ainun ke Jerman karena ia tengah melanjutkan studi dan karirnya disana demi mewujudkan impian untuk membanggakan Indonesia.
Bagi Habibie, Ainun adalah segalanya karena ia begitu sangat mencintainya bahkan sampai ajal tiba.