Review Manga: One Piece 1.059
One Piece chapter 1.059 dibuka dengan perpisahan antara Marco dan rombongan Bajak Laut Rambut Merah. Setelah perang di Wano selesai, Marco pergi dari tanah para samurai itu dengan menumpang kapal Shanks dan kawan-kawan.
Ia diantar hingga ke dekat Pulau Spinx, pulau kampung halaman Shirohige sekaligus tempat tinggal Marco. Sebelum berpisah, rombongan Si Rambut Merah menggoda Marco untuk bergabung dengan mereka.
Namun, ajak itu ditolak secara halus oleh Marco. Dia tidak mau lagi jadi pengasuh para bajak laut.
Lihat Juga : |
Setelah mengucapkan perpisahan kepada Shanks dan teman-teman, adegan mundur ke peristiwa yang terjadi di Wano.
Adegan itu bercerita tentang alasan Yamato yang memutuskan untuk tidak ikut Luffy ke laut dan tetap tinggal di Wano.
Yamato mengatakan dia sangat ingin pergi ke laut dan menjadi bagian dari Bajak Laut Si Topi Jerami. Luffy pun sebenarnya menginginkan hal yang sama.
Namun, Yamato mengatakan kekalahan Kaido akan memicu kedatangan banyak orang untuk menyerang Wano. Contoh nyata dari kekhawatirannya adalah peristiwa serangan Rokugyu.
Fakta bahwa kepergian Rokugyu dari Wano disebabkan oleh intimidasi Haki dari Shanks, dan bukan karena perlawanan dari samurai Wano, menjadi alasan lain Yamato memutuskan untuk tinggal.
Mendengar alasan itu, Luffy menerima keputusan Yamato dan menitipkan keselamatan Wano, Momo, dan lainnya ke tangan anak Kaido itu.
Zoro juga mengingatkan jangan sampai Momo dan lainnya mendengar alasan Yamato karena mereka punya harga diri yang tinggi. Sehingga tidak mau dianggap tak bisa melindungi Wano seorang diri.
Selesai dengan urusan Yamato, Marco mendadak muncul di hadapan Luffy dan teman-teman untuk mengucapkan salam perpisahan.
Luffy sekaligus mengucapkan teriama kasih karena, dua tahun yang lalu di Marineford, Marco telah menyelamatkan Luffy dari kematian.
Marco menerima rasa terima kasih itu dan mengatakan Ace pasti bangga dengan perkembangan Luffy. Ia juga menyampaikan pesan saat ini adalah era baru yang dikuasai Luffy, Law, Kidd, dan bajak laut muda lainnya.
"Mulai sekarang adalah zaman kalian, berjuanglah sekuat mungkin," ujar Marco.
Adegan berpindah ke Amazon Lily, tempat Boa Hancock tinggal.
Dari kejauhan, tampak pegunungan pulau wanita itu hancur akibat sebuah serangan. Kepala Hancock juga tampak diperban.
Yang terjadi di sana ada hubungannya dengan keputusan Pemerintah Dunia yang menghapus sistem Shichibukai.
Beberapa pekan lalu, armada Angkatan Laut yang dipimpin Laksamana Madya Yamakaji melakukan serangan ke Amazon Lily untuk menangkap Hancock.
Koby dan Pacifista model baru yang dinamakan Seraphim juga ada di rombongan itu. Setidaknya ada dua Seraphim yang dikirim ke Amazon Lily dan keduanya berwujud anak kecil berkulit gelap, berambut putih, dan sayap hitam dengan bara api di punggung mereka.
Wujud Seraphim itu mengingatkan pada wujud King dari ras yang dianggap sudah punah dari dunia One Piece.
Lanjut ke sebelah...