Review Manga: One Piece 1.058

One Piece chapter 1.058 resmi membawa Topi Jerami lepas dari Arc Wano. Chapter ini dibuka dengan amarah Nami karena Luffy memaksakan diri untuk pergi dari Wano lewat jalur tidak resmi.

Luffy tampak babak belur dan berada di sebuah kandang. Nami terus menerus memarahi Luffy yang dianggap telah membahayakan nyawa semua orang yang ada di Thousand Sunny.

Melihat Luffy yang sedang dimarahi, Jinbei mencoba menengahi dengan berkata bahwa yang penting semua orang selamat.

Lihat Juga : Film One Piece Red Tayang di Indonesia September 2022

Namun bukannya mendapat sambutan positif, ucapan Jinbei itu semakin membuat Nami marah dan memintanya tidak memanjakan Luffy. Melihat amarah Nami itu, Jinbei kaget dan menganggap Nami memiliki Haoshoku Haki.

Chopper dan Usopp yang berada di belakang Jinbei lantas mengingatkan agar jangan ada satu orang pun yang mendekati Nami saat sedang marah.

Sementara itu, Franky dengan bangga mengatakan Sunny punya kekuatan luar biasa. Hal itu karena, meski jatuh dari ketinggian semacam itu, hanya satu bagian kecil kapal yang mengalami kerusakan.

Di tengah situasi yang biasa terjadi di atas Sunny itu, burung pembawa surat kabar datang membawa poster nilai buruan dari masing-masing anggota Topi Jerami. Nilai buruan ini adalah nilai terbaru menyusul peristiwa di Wano Kuni.

Posisi tiga terbawah di isi Chopper (1.000 Belly), Nami (366 juta Belly), dan Brook (383 juta Belly). Lalu selanjutnya ada Franky (394 juta Belly) yang kini gambar di posternya adalah wajah dari Sunny.

Review manga: One Piece chapter 1.058 resmi membawa Topi Jerami lepas dari Arc Wano. (CNN Indonesia/Hanna Azarya)

Usopp, yang di poster buruan dinamai God Usopp, punya nilai buruan 500 juta Belly. Nilai buruan Robin kini mendekati 1 miliar, yaitu di angka 930 juta Belly.

Ada perubahan signifikan di posisi empat besar pemilik nilai buruan tertinggi di Bajak Laut Topi Jerami. Sanji yang awalnya ada di tiga besar kini harus puas ada di posisi empat dengan 1 miliar 32 juta Belly.

Jinbei yang merupakan anggota baru merangsek naik dan jadi pemilik nilai buruan terbesar ketiga dengan 1 miliar 100 juta Belly.

Zoro masih bertahan di posisi dua dengan 1 miliar 111 juta Belly. Sedangkan Luffy sebagai kapten sekaligus Yonko terbaru, ada di posisi teratas dengan 3 miliar Belly.

Adegan pindah ke Pulau Karai Bari yang ternyata jadi markas utama dari Cross Guild. Adegan dibuka dengan wajah Buggy yang babak belur dan hampir mati di tangan Dracule Mihawk dan Sir Crocodile.

Mihawk dan Crocodile tampak emosi pada Buggy, karena kini seluruh dunia menganggap Cross Guild adalah organisasi yang diciptakan oleh Buggy dan kedua mantan Shichibukai itu adalah bawahan si Badut.

Namun pada kenyataannya, Cross Guild diciptakan oleh Croco dan Mihawk, dan Buggy bergabung karena punya hutang pada Crocodile.

Cross Guild awalnya dibentuk Croco dan Mihawk tak lama setelah sistem Shichibukai dihapus pemerintah dunia. Croco menganggap reputasi dia dan Mihawk akan mampu membuat Angkatan Laut gentar mengejar keduanya.

Selain itu, Croco menyebut julukan Pemburu Angkatan Laut yang dimiliki MIhawk pada masa lalu dianggap cocok dalam filosofinya menciptakan Cross Guild.

Lantas bagaimana Buggy akhirnya bisa tergabung dalam aliansi itu?

Lanjut ke sebelah..

Saat Shichibukai dibubarkan, Buggy langsung jadi incaran Angkatan Laut. Namun saat dia hendak melarikan diri, Crocodile datang dan menghancurkan armada Angkatan Laut itu.

Bukannya senang, Buggy malah semakin ketakutan lantaran dia punya utang ke Crocodile dan tak punya uang untuk membayar.

Setelah bernegosiasi, Buggy akhirnya menawarkan diri untuk jadi bawahan di Cross Guild. Ia juga siap menyediakan segala sumber daya yang dibutuhkan oleh Crocodile dan Mihawk.

Lihat Juga : Sinopsis Dragon Ball Super: Super Hero, Aksi Gohan Lawan Pita Merah

Namun sayangnya, kesalahan yang dibuat oleh anak buah Buggy berimbas pada amarah Croco dan Mihawk terhadap Buggy.

Poster Cross Guild yang tersebar ke seluruh dunia seakan memperlihatkan bahwa Buggy adalah pemimpin dari organisasi itu, sementara Croco serta Mihawk adalah bawahan Buggy.

Buggy pun berulang kali meminta maaf pada Croco dan Mihawk atas kesalahan pembuatan poster itu. Dia mengaku anak buahnya terlalu menghormati dia dan berinisiatif sendiri menciptakan poster itu.

Kesalahan poster itu pun sampai ke Angkatan Laut dan mereka percaya bahwa Buggy adalah pemimpin Cross Guild.

Status Buggy sebagai mantan anggota Bajak Laut Roger ditambah hubungannya dengan Shanks, membuat Angkatan Laut menganggap serius ancaman dari seorang Buggy. Buggy pun akhirnya ditunjuk menjadi Yonko dengan nilai buruan 3 miliar 189 juta Belly.

Review manga: One Piece chapter 1.058 resmi membawa Topi Jerami lepas dari Arc Wano.: (dok. Toei Animation via IMDb)

Sementara itu, Mihawk dianggap punya kemampuan pedang yang lebih unggul dari Shanks dan status pendekar pedang terkuat di dunia membuat dia punya nilai buruan 3 miliar 590 juta Belly.

Sedangkan Crorodile dihargai 1 miliar 965 juta Belly karena statusnya sebagai mantan Shichibukai dan pemilik kekuatan buah iblis tipe Logia.

Melihat situasi semacam itu, Mihawk merasa ada untungnya Buggy jadi "wajah" dari Cross Guild.

Selain karena dia tak perlu jadi Yonko, Angkatan Laut kini fokus mengincar Buggy dan membuat Mihawk serta Croco bisa bergerak lebih bebas. Jika keduanya mau, Buggy pun bisa dihabisi kapan saja saat dia sudah tak lagi berguna.

Pilihan Redaksi Sinopsis Your Lie in April, Film Kento Yamazaki Bareng Suzu Hirose Snow Man Akan Rilis Album Kedua dan Gelar Tur Konser Haikyuu!! Bakal Tamat dengan Film Dua Babak

One Piece Chapter 1.058 ditutup dengan kabar terbaru dari Pasukan Revolusi. Saat ini semua orang yang terlibat dalam aksi penyelamatan Kuma di Marie Joa sudah berkumpul kembali di Kerajaan Kamabakka, kecuali Sabo.

Sabo disebut-sebut berpisah dengan rombongan pasukan setelah insiden di Marie Joa berakhir. Dragon sebagai pimpinan Pasukan Revolusi yakin bahwa Sabo akan baik-baik saja.

Namun Dragon dengan tegas menyebut bahwa jika kabar Sabo membunuh Raja Cobra benar adanya, maka Dragon tak akan memaafkan Sabo tak peduli alasannya.

Dragon lantas berhadapan dengan Kuma dan bertanya soal apa yang sebenarnya terjadi di Marie Joa saat itu. Di tengah-tengah situasi itu, den den mushi di Pasukan Revolusi berbunyi dan semua orang langsung sigap mendengarkan.

Di sisi lain, jalur transmisi itu juga sudah disadap oleh Angkatan Laut yang menduga telepon itu akan berasal dari Sabo.

Panel terakhir Chapter 1058 pun menunjukkan Koala mengangkat telepon itu dan suara yang terdengar dari den den mushi adalah, "Ini aku, Sabo."