Pada episode ke-7 season 4, The Crown mengisahkan adik Ratu Elizabeth, Margaret, yang depresi karena merasa peran publiknya semakin menurun seiring pertambahan usia.
Ketika ia menemui terapis, ia menemukan fakta secara tak sengaja bahwa dirinya dan Ratu Elizabeth memiliki saudara yang bernama Nerissa dan Katherine Bowes-Lyon.
Masalahnya, baik Margaret dan Elizabeth tidak mengetahui dua sepupu mereka itu mengidap masalah mental dan dirawat di rumah sakit jiwa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut laporan New York Post, pada 1941, anak-anak di Inggris yang lahir dengan disabilitas atau dianggap sebagai aib bagi keluarga mereka dimasukkan ke the Royal Earlswood Asylum for Mental Defectives di Surrey.
Sementara itu, nama Nerissa dan Katherine Bowes-Lyon tercatat telah meninggal dalam panduan aristokrasi Inggris, meski dilaporkan masih hidup. Ratu sendiri tidak pernah berkomentar soal hal ini.
Episode 8 Season 4 The Crown mengisahkan pertentangan Ratu Elizabeth dan Perdana Menteri Margaret Thatcher soal sanksi terkait politik aparteid di Afrika Selatan.
Kala itu, Elizabeth yakin bahwa sanksi diperlukan untuk memerangi perbedaan rasial di negara persemakmuran tersebut. Sementara Thatcher menilai sanksi bisa merugikan perdagangan Inggris dan menghancurkan ekonomi Afrika Selatan.
![]() |
Momen itu disebut sebagai salah satu puncak perselisihan ideologi Ratu dengan Thatcher. Bahkan sebuah artikel yang tayang di Sunday Times kala itu menyebut seorang sumber Istana menyebut Ratu "kecewa" bahwa Thatcher kurang kasih sayang kemanusiaan.
Pada Episode 5 Season 4, The Crown mengisahkan situasi krisis ekonomi yang terjadi di Inggris. Kala itu, pengangguran meningkat di masa pemerintahan Perdana Menteri Margaret Thatcher.
Di tengah situasi itu, seorang pria pengangguran bernama Michael Fagan melakukan tindakan melanggar hukum: menerobos Istana Buckingham kala malam dan bertemu Ratu Elizabeth di kamarnya.
Kejadian tersebut benar terjadi di dunia nyata. Pada 1982, seorang pria bernama Michael Fagan menerobos keamanan Istana dan memasuki kamar Ratu Elizabeth.
"Saya saat itu lebih takut dari yang pernah saya bayangkan," kata Fagan dalam sebuah wawancara pada 2012 dengan The Independent.
"Kemudian Ratu berbicara, dan itu seperti gelas termewah yang bisa kalian bayangkan pecah: 'Apa yang kamu lakukan di sini?'" lanjutnya.
Namun momen Fagan yang berkelakar dan berinteraksi dengan Ratu dalam The Crown disebut tidaklah nyata.
"Ratu melewati saya dan keluar ruangan, dia nyeker melintasi ruangan," kata Fagan.
(end)