Meghan Markle disebut memberikan dukungan dalam diam kepada sang suami, Pangeran Harry, selama proses pemakaman Ratu Elizabeth II pada Senin (19/9).
Pakar bahasa tubuh sekaligus penulis Judi James menilai mantan bintang serial Suits ini menampilkan bahasa tubuh yang sederhana dan tenang.
"Dia seperti menawarkan kelanjutan dari dukungan dalam diam kepada suaminya sambil duduk dan berjalan dengan ekspresi bermartabat serta kesedihan," kata Judi James, seperti diberitakan Page Six, Senin (19/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak hanya itu, Duke and Duchess of Sussex tersebut juga terlihat mengurangi intensitas pegangan tangan mereka selama proses pemakaman Ratu Elizabeth II.
Menurut James, pasangan itu berusaha mengurangi itu menjadi seminimal mungkin karena mendapatkan kritik sebelumnya, meski banyak juga yang memuji hal itu. Keduanya terlihat sempat berpegangan ketika berjalan keluar dari kebaktian.
Dukungan itu diberikan, kata James, di tengah Harry sedang berjuang di tengah momen duka kehilangan nenek yang ia cintai.
"Berjalan sampingan, tapi terpisah jauh dari saudaranya (Pangeran William), alisnya (Harry) berkerut dan kedipan matanya cepat menunjukkan meneteskan air mata," James menjelaskan.
"Ketika dia (Harry) melihat peti mati diturunkan, ada gerakan mengisap bibir, menggoyangkan badan dan bahu menunjukkan sedang menguatkan dirinya sendiri secara emosional," tutur James.
Selain memberikan dukungan dalam diam kepada Harry, Meghan Markle juga terlihat sangat emosional saat pemakaman. Dalam salah satu foto, ia terlihat menyeka air mata. Bibirnya juga disebut bergetar ketika peti mati Ratu dipindahkan ke mobil jenazah di Wellington Arch.
![]() |
Ia bukan satu-satunya anggota keluarga kerajaan yang meneteskan air mata saat upacara pemakaman Ratu. Raja Charles III yang duduk samping Permaisuri juga terlihat menyeka air mata selama kebaktian.
Putri Charlotte (7) juga menangis ketika peti mati Ratu dipindahkan dari kereta meriam ke mobil jenazah. Dia dihibur oleh ibunya, Kate Middleton.
Lanjut ke sebelah...