Robby Shine mengatakan tak keberatan mencabut laporan di polisi jika Billy Syahputra berkenan meminta maaf kepada istrinya, Nastasya Shine.
"Eggak ada masalah, saya cabut (laporan). Saya tidak punya kepentingan apa-apa. Kalau dia minta maaf, berarti sadar punya salah. Saya cuma butuh dia sadar, enggak boleh ngomong begitu," ujar Robby Shine di Polres Jakarta Selatan, Kamis (22/9), seperti dilansir dari detikHot.
Kreator konten asal Medan itu mengaku sudah menegur langsung Billy Syahputra atas perbuatan yang menyinggung perasaannya dan Nastasya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga : |
Namun, Robby berkata bahwa adik mendiang Olga Syahputra itu justru merespons tegurannya dengan tidak menyenangkan.
"Saya tegur, kenapa kamu ngomong gitu? Dia malah bilang istri saya ngomong gini, gini. Bukannya minta maaf malah ngomong istri saya bikin video-video begitu. 'Kan kalau salah, minta maaf dong," tutur Robby Shine.
Atas dasar itu, Robby pun memilih untuk melaporkan Billy ke polisi atas dugaan penghinaan.
"Saya buat laporan, biar proses hukum berjalan. Istri saya juga bilang kalau sudah minta maaf, [kasus] selesai. Eggak ada masalah," tukasnya.
Meski begitu, ia tetap menunggu itikad baik dari Billy untuk meminta maaf secara terbuka. Robby mempersilakan Billy untuk mengambil langkah apa pun dalam memandang persoalan ini.
"Di depan umum, cukup dia minta maaf. Sportif 'kan? Kami enggak punya kepentingan apa pun di sini, kami juga bukan orang jahat. Dia terkenal, kami hargai dan hormati," ujarnya.
"Dia ngomong mencemarkan nama baik istri saya di depan umum, dihina, minta maaf. Itu saja yang kami minta," tegas Robby Shine.
Mengamini suaminya, Nastasya tak banyak berkomentar atas persoalan ini. Meski demikian, ia juga membuka pintu maaf kepada Billy atas ujaran yang menyakiti hatinya.
"Saya cuma mau dia minta maaf saja. Minta maaf saja dulu," ungkap Nastasya.
Robby melaporkan Billy Syahputra karena tidak terima istrinya mendapat kata-kata dari Billy yang diduga kotor.
Adapun laporan tersebut diajukan ke Polres Metro Jakarta Selatan pada Kamis (21/9) dan terdaftar dalam nomor LP/2283/IX/2022/RSJ atas dugaan penghinaan.
(far/pra)