Jakarta, CNN Indonesia --
Raffi Ahmad menceritakan momen menghubungi Baim Wong soal video prank kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang menuai hujatan publik. Ia mengaku menelepon Baim sebelum suami Paula Verhoeven itu mengunggah video permintaan maaf di Instagram.
Melalui panggilan telepon, Raffi menanyakan kondisi Baim serta alasan sang aktor membuat konten tersebut.
"Pas lagi makan aku telepon Baim, 'Im lu kenapa?' Terus langsung yang dia katakan, 'Ya sudah apa pun gue yang salah. Emang gue kurang peka,'" kata Raffi menirukan perbincangan dengan Baim dalam acara FYP Trans 7, Selasa (4/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"'Gue sama sekali enggak ada maksud gimana-gimana, tapi apa pun udah lah gue salah. Ini pembelajaran buat gue, gue sekarang langsung mau minta maaf," lanjut Raffi menirukan perkataan Baim.
Dalam perbincangan itu, Raffi juga menjelaskan Baim mengaku kenal dekat dengan petugas kepolisian yang menjadi target prank. Hal tersebut mendorong dirinya tak segan membuat prank KDRT bersama istrinya, Paula Verhoeven.
Tak lama setelah Raffi menelepon, Baim dan Paula mengunggah video permintaan maaf di Instagram. Video itu menunjukkan mereka mendatangi kantor Polsek Kebayoran Lama Jakarta Selatan, lokasi mereka membuat video yang dikira lelucon itu.
Di tengah ramai hujatan publik terhadap Baim dan Paula, Raffi Ahmad menilai pasangan tersebut khilaf dan telah meminta maaf atas kesalahan mereka.
[Gambas:Video CNN]
"Ini ada komen-komen, pasti hujatannya banyak. Apa pun itu setiap manusia kan tidak ada yang sempurna," kata Raffi.
"Khilaf juga mungkin bisa lebih dari sekali, tapi penyadarannya kan cepat. Dia juga sadarnya cepat," lanjutnya.
Lanjut ke sebelah...
Sebelumnya, Baim Wong dan Paula Verhoeven mengunggah video candaan terhadap polisi mengenai sang istri jadi korban KDRT.
Dalam video tersebut, Baim berinisiatif meminta Paula membuat laporan ke pihak kepolisian sebagai korban KDRT.
"Nanti coba ya kalau ada polisi, nanti [bilang] 'Pak saya [jadi korban] KDRT, gimana ya?'. Ada yang ke polisi bener, ada yang lagi [mantau] di jalan. Coba ya," ujar Baim
Paula pun dibekali kamera tersembunyi untuk memantau apa yang terjadi di kantor polisi. Meski awalnya ragu, Paula bersedia setelah diyakinkan Baim.
Sampai di kantor polisi, Paula melapor tindak KDRT yang dilakukan Baim. Sementara itu, Baim dan sang sopir memantau dari mobil. Petugas kepolisian pun kaget kedatangan 'tamu' orang terkenal seperti Paula.
"Waduh KDRT lagi, kayak Lesti dong," kata sang polisi.
Tak ayal, apa yang dilakukan Baim dan Paula pun langsung mendapatkan kritik netizen. Mereka menilai konten tersebut minim empati, apalagi di tengah ramai kasus KDRT yang dialami penyanyi dangdut Lesti Kejora.
Tak lama setelah itu, Baim dan Paula menghapus video tersebut dan meminta maaf usai menuai hujatan dari publik karena video prank KDRT.
[Gambas:Video CNN]
Dalam unggahan di Instagram pada Senin (3/10), Baim Wong dan Paula Verhoeven menyadari bahwa ada banyak pihak yang dirugikan karena video yang dianggap kurang patut tersebut.
"Saya minta maaf kalau melibatkan mereka. Seharian kemarin saya juga berpikir apa yang udah kita lakukan dan kenapa kita post, dan kenapa kita juga melakukan semua itu," kata Baim.
"Ternyata banyak sekali pihak yang dirugikan, salah satunya institusi kepolisian yang tadinya saya mikirnya kalau saya kenal dengan mereka, karena mereka yang berjasa menangkap pencuri motor di rumah saya dulu," lanjutnya.