Buku Memoar Harry Dianggap Keluarga Kerajaan sebagai Bom Waktu

CNN Indonesia
Sabtu, 08 Okt 2022 04:40 WIB
Keluarga kerajaan Inggris disebut
Jakarta, CNN Indonesia --

Keluarga kerajaan Inggris disebut "sangat gugup" terhadap isi buku memoar yang ditulis Pangeran Harry.

Hal tersebut diungkapkan oleh salah satu penulis biografi keluarga kerajaan, Tom Bower. Ia mengatakan buku Duke of Sussex yang akan terbit itu seperti "bom waktu".

Harry disebut ingin menulis ulang bukunya setelah kematian Ratu Elizabeth II pada 8 September lalu. Suami dari Meghan Markle itu ingin "menghapus" dan menghilangkan kata-kata "meremehkan" tentang Raja Charles III, Permaisuri Camilla, Pangeran William, dan Kate Middleton.

"Saya pikir semua orang tahu bahwa keluarga Sussex tidak dapat mengubah buku dengan cara apa pun," kata Tom Bower, seperti dikutip dari Page Six pada Kamis (6/10).

"Bisakah mereka membuatnya lebih buruk? Karena jika tidak, kami tidak akan mendapatkan penjualan," lanjutnya.

Buku itu akan diterbitkan oleh Penguin Random House. Awalnya, buku memoar tersebut direncanakan untuk terbit pada November mendatang, namun ditunda hingga tahun depan.

Bower memperkirakan buku memoar yang ditulis Harry akan terbit sekitar Paskah dan "memasukkan sebuah bab tentang pemakaman (Ratu Elizabeth II)."

"Dan akan ada lebih banyak materi tentang bagaimana mereka dilecehkan dan semua makian lainnya terhadap keluarga kerajaan," ujar Bower. "Jadi saya pikir sejauh itu, penundaan akan menambah toksik."

Di sisi lain, Pangeran Harry dan Meghan Markle dikabarkan sedang berselisih pendapat dengan Netflix terkait serial dokumenter yang akan tayang di layanan streaming tersebut.

Duke dan Duchess of Sussex itu disebut ingin memotong beberapa bagian dari dokumenter yang telah melakukan syuting selama lebih dari setahun.

Namun, petinggi Netflix mengatakan tetap ingin mempertahankan konten yang telah diambil seperti sedia kala.

"Harry dan Meghan sedang berpikir dua kali tentang kisah mereka sendiri, tentang proyek mereka sendiri," kata seorang sumber, seperti dilansir dari Page Six pada Selasa (4/10).

"Harry dan Meghan panik karena mencoba mengurangi hingga terhadap bahasa (yang digunakan) sekalipun. Tapi, itu cerita mereka, dari mulut mereka sendiri," kata sumber lain itu.



Harry dan Meghan ingin mengubah konten dokumenter mereka setelah kematian Ratu Elizabeth II pada September lalu. Karena, dalam dokumenter tersebut, pasangan tersebut menyeret nama Ratu Charles III, Permaisuri Camila, serta Pangeran William dan Kate Middleton.

Namun, kini laporan terbaru mengatakan permintaan Harry dan Meghan untuk mengubah konten serial dokumenter itu dilakukan sebelum kematian Ratu Elizabeth pada 8 September lalu.

Netflix, kata sumber tersebut, "Menegaskan proyek akan tetap berlanjut."

(pra/pra)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK