Emosi yang dikeluarkan oleh Constance Wu sontak mengingatkan Meghan Markle akan kedua anaknya, Archie dan Lilibet.
"Emosi yang terinternalisasi, baik kesedihan atau kelegaan atau apa pun, sama seperti yang Anda bicarakan dengan putri Anda," kata Meghan.
"Ketika Anda melihat anak-anak kita, hal terindah di dunia, meskipun tidak merasa seperti itu saat itu - adalah jika mereka sedang sedih, mereka hanya berteriak dan mengeluarkan semuanya. Mereka melepaskan semuanya," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meghan berharap bisa mengungkapkan perasaannya layaknya kedua anak-anaknya. Namun, ia tidak bisa melakukannya karena dia dibentuk untuk mengekspresikan perasaannya dengan cara yang lain.
Apalagi, Meghan mengaku sempat disebut "gila" dan "histeris". Tidak hanya dirinya, kata Meghan, tapi juga perempuan kebanyakan sering dianggap hal yang sama.
Meghan pun mengajak para pendengar podcast-nya untuk mengangkat tangan jika pernah merasakan hal tersebut. Ia pun melakukan hal yang sama.
"Aku ingin menangis sebanyak ini (seperti Constance Wu), tapi saya dikondisikan untuk tetap memiliki ketenangan yang berdanya," ujarnya.
Meghan dan Constance Wu pun berkelakar bahwa mereka ingin bisa mengeluarkan perasaan layaknya anak-anak mereka. Bahkan, Meghan bercanda bahwa ia berharap bisa merasakan emosinya seperti lagu-lagu Adele.
"Aku ingin merasakannya dengan mendalam layaknya album Adele," kelakar Meghan. "Ada terlalu banyak emosi yang intens. Kamu hanya perlu mengeluarkan dan membagikannya. Itulah perasaan damai."