Jakarta, CNN Indonesia --
YouTuber Windah Basudara berhasil menggalang dana sekitar Rp350 juta untuk membiayai pendidikan dan menyalurkannya kepada anak-anak kurang mampu di Indonesia.
Penggalangan dana ini disiarkan langsung melalui kanal YouTube Windah Basudara pada Selasa (11/10) petang yang mengundang seorang anak bernama Rahmat alias Amat.
Disiarkan selama tiga jam, Windah bersama Amat bermain gim bersama. Selain itu, mereka menyaksikan langsung momen-momen saat rupiah demi rupiah terkumpul yang disumbangkan oleh para penonton siaran tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Usai berhasil mendapatkan Rp338 juta di siaran langsung tersebut, Windah menutupnya dan langsung mengumumkan hasil ini melalui unggahan Instagram.
"Terima kasih untuk semua teman-teman yang sudah berdonasi dan ikut menonton di charity kali ini," tulis Windah Basudara di laman Instagramnya, Selasa (11/10), sembari menyertakan jumlah donasi yang mencapai Rp338 juta.
"Semoga apa yang sudah kita kumpulkan ini dapat membantu Amat dan anak-anak yang membutuhkan lainnya untuk dapat bersekolah dan berprestasi," sambung Windah.
[Gambas:Instagram]
Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com pada Rabu (12/10) pukul 17.30 WIB, jumlah dana yang kini telah terkumpul sudah mencapai Rp352 juta di laman kitabisa.com. Donasi tersebut akan dihimpun dan disalurkan melalui Yayasan Beasiswa 10.000.
CNNIndonesia.com sudah mendapatkan izin Windah Basudara untuk mengutip unggahannya.
Untuk diketahui, pertemuan Windah Basudara dan Amat bermula ketika sebuah video viral lantaran menyertakan wajah dan komentar lugu Amat.
Dalam video tersebut, Amat mengenakan kaus merah bertuliskan sebuah merek minuman jeli. Ia diajak berinteraksi dengan bahasa yang tak memiliki arti.
Lanjut ke sebelah...
Video tersebut berisikan dialog antara suara orang pria yang mengatakan "edksdbjkwiowey" berulang kali kepada Amat.
Memasang mimik muka polos, Amat hanya menjawab dengan timpalan keheranan. "Hah? Apa? Kenapa?" timpal Amat lugu sembari ngacir dari percakapan itu.
Setelah video itu menyebar luas di media sosial, netizen pun mengaitkan kemiripan wajah Amat dengan Windah Basudara. Tak jarang yang mengatakan bahwa bocah yang kerap dipanggil Amat Okky Boy adalah versi kecil dari Windah.
Beberapa bulan setelah video itu tersiar, Windah Basudara dengan bantuan beberapa pihak lainnya berinisiatif untuk mengadakan pertemuan dengan Amat.
Di momen itulah latar belakang Amat mulai terkuak sehingga membuat Windah tergerak untuk mengadakan penggalangan dana.
"Jadi, Rahmat ini seperti yang aku bilang memang spesial. Mungkin masih pemalu juga. Untuk saat ini keadaannya belum bisa terlalu membaca," sebut Winda Basudara pada awal siaran langsungnya di YouTube.
Menurut keterangan dari laman penggalangan Yayasan Beasiswa 10.000 dikitabisa.com, Amat adalah anak berkebutuhan khusus (ABK) yang telah putus sekolah sejak kelas 2 SD.
Amat yang tinggal di daerah Sulawesi Selatan ini diasuh oleh bibi dan pamannya tanpa asuhan kedua orang tua kandungnya. Orang tuanya telah lama meninggalkan Amat untuk menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Malaysia.
Karena itu, Windah Basudara turut senang ketika ia dan para penontonnya dapat membantu melanjutkan proses pendidikan Amat dan anak-anak lain yang membutuhkan bantuan dana pendidikan.
"Karena, kalau mau berterima kasih, kalian jangan berterima kasih ke aku. Karena ada juga orang yang memperjuangkan untuk mempertemukan Rahmat denganku, yaitu mas Donny dan beasiswa 10.000," jelas Windah Basudara.
Windah Basudara adalah seorang kreator konten yang memiliki nama asli Brando Franco Windah.
Nama Windah mulai menyita perhatian publik saat ia melakukan siaran langsung di YouTube untuk setiap gim daring yang dimainkannya.
Dengan sikap dan aksinya yang sompral dan apa adanya, Windah Basudara pun instan menggaet ratusan ribu subscriber hanya dalam rentang waktu kurang dari setahun.
Pantauan CNNIndonesia.com per Rabu (12/10), Windah Basudara kini telah memiliki subscriber YouTube sebanyak 8,72 juta. Pada 2021 lalu, Windah juga sempat menjadi duta merek untuk tim esports terkemuka Indonesia RRQ.
[Gambas:Video CNN]