Christoper Steffanus Budianto alias Steven membantah telah melakukan penipuan dan penggelapan terhadap Jessica Iskandar. Ia menilai apa yang dialami sang artis murni kerugian perusahaan.
Steven bahkan menuding Jessica Iskandar telah menggiring opini publik sehingga terlihat seolah-olah hal tersebut murni kesalahannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami seolah-olah digiring saya adalah seseorang yang salah. Ketika saya menjadi komisaris di perusahaan dan mengalami kerugian, secara hukum ini bukan 100 persen penanggung jawab saya," ujar Steven kepada media, seperti diberitakan detikHot pada Rabu (12/10).
"Di sini seolah-olah semua salah saya dan tanggung jawab [saya]," lanjutnya.
Dalam pernyataannya, Steven juga menyebut Jessica Iskandar tidak memahami kontrak kerja sama yang mereka sepakati. Ia juga mengklaim tidak membawa kabur aset-aset milik Jessica Iskandar.
Tak berhenti di situ, Steven mengaku bahwa dirinya ikut merugi dalam kasus ini. Ia juga bersedia mengganti sebagian kerugian yang dialami pihak Jessica Iskandar, meski akhirnya tawaran itu ditolak.
"Sebenarnya di sini, murni kerugian perusahaan. Karena kontraknya itu berdasarkan kerja sama dengan perusahaan. Itu yang kurang dipahami begitu," kata Steven.
"Bukan berarti yang diceritakan di media sosial, beberapa mobil itu dibawa kabur oleh saya atau bagaimana. Karena bisa dicek, saya tidak membawa mobil itu, tidak dibawa lari," lanjut Steven.
"Walaupun saya sudah menawarkan pembicaraan secara damai, itu pun secara pribadi akan mengganti. Ini bukan 100 persen kesalahan saya, saya ganti dengan uang pribadi, mereka harapkan saya ganti semuanya, padahal kan posisinya di sini saya juga rugi," kata Steven.
Steven juga sempat ditanya mengenai empat kasus dugaan dan penggelapan lain dari pelapor yang berbeda. Menanggapi hal itu, ia mempersilakan para pelapor untuk membuktikan jika dirinya benar-benar seorang penipu.
"Mereka yang mengatakan menipu banyak orang ya, bawa buktinya aja," ungkap Steven.
Jessica Iskandar sebelumnya mengaku telah menjadi korban penipuan komisaris Trip.id bernama Christopher Steffanus Budianto sejak 2011. Adapun penipuan ini mencakup 11 unit mobil dan sejumlah uang sebesar US$30 ribu atau sekitar Rp452 juta.
Jedar menyadari bahwa transaksi yang dilakukan rekan bisnisnya diduga palsu. Ia juga mengakui tidak mengetahui keberadaan mobil-mobilnya saat ini.
Jessica Iskandar dan suaminya, Vincent Verhaag, telah melaporkan dugaan penipuan ini ke pihak kepolisian. Laporan sudah terdaftar dengan nomor STTLP/B/2947/VI/2022/SPKT/Polda Metro Jaya, pada 15 Juni 2022.
Menanggapi hal itu, Steven kemudian menggugat balik sang artis secara perdata di PN Jakarta Selatan pada 14 September. Ia disebut tidak terima dengan sebutan itu karena merasa artis yang akrab disapa Jedar itu terlalu vulgar.
(frl/end)