Iwan Fals memberikan komentar soal proyeksi perlambatan ekonomi Indonesia dan ancaman resesi global pada 2023. Menurut Iwan, semua bisa dihadapi asal melakukan beberapa cara.
"Dalam rangka menyambut "badai hebat" di tahun depan, ya kita semua harus tetap memakai 'sempak' menghadapinya," kata Iwan Fals dalam kicauan di Twitter, Kamis (13/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Gotong royong, bahu membahu dan berdoa tentu saja, manfaatkan lahan-lahan tidur untuk ditanami yang bisa dimakan, kolam ikan, ternak, dan jaga tali silaturahmi... sudah biasa kan," lanjutnya.
CNNIndonesia.com telah meminta izin kepada Iwan Fals untuk mengutip kicauan tersebut.
Pada 26 September lalu, Menteri Keuangan Sri Mulyani memproyeksi ekonomi global atau dunia akan jatuh ke jurang resesi pada tahun depan.
Ia mengatakan kenaikan suku bunga acuan bank sentral di sejumlah negara akan menghambat pertumbuhan ekonomi. Maka dari itu, sejumlah negara berpotensi masuk ke jurang resesi pada 2023 mendatang.
"Kenaikan suku bunga cukup ekstrem bersama-sama, maka dunia pasti resesi pada 2023," ungkap Ani, sapaan akrabnya, dalam konferensi pers, Senin (26/9).
Sejumlah lembaga asing, Bank Dunia, IMF, ADB, hingga Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebelumnya telah mewanti-wanti ancaman resesi global pada 2023. OJK bahkan memproyeksikan resesi global akan terjadi lebih cepat.
Meski begitu, Sri Mulyani menjelaskan bahwa perekonomian Indonesia masih cukup sehat dan aman dari ancaman resesi.
(end)