Menanggapi hal itu, Brannen mengaku kagum dan bangga atas kesuksesan tayangan yang digarapnya bersama Ryan Murphy. Lebih lanjut, ia justru terkejut keheranan mengapa kisah dokumenter Dahmer bisa mencapai kesuksesan besar di Netflix.
"Saya selalu menanyakan pertanyaan yang sama pada diriku sendiri. Ini menarik, ketika cerita-cerita mengerikan seperti itu justru beresonansi dengan banyak orang," kata Brennan.
"Menurut saya, ini adalah cara dari banyak orang untuk mencoba mendekat dengan hal-hal menakutkan dari diri mereka sendiri, dan melihatnya (ditayangkan) di layar," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dahmer - Monster: The Jeffrey Dahmer Story menceritakan tentang cara Dahmer (Evan Peters) membunuh dan memutilasi sekitar 17 laki-laki dalam periode 1978 dan 1991.
Jeffrey Dahmer dikenal sebagai monster. Ia merupakan pelaku pelecehan seksual bahkan terhadap anak-anak, pembunuh berdarah dingin karena menghabiskan para korban secara bengis.
Tak hanya membunuh, ia juga mengawetkan bagian tubuh hingga memakan daging korbannya.
Dalam periode 1978 dan 1991, Jeffrey Dahmer membunuh 17 pria dewasa dan anak-anak, meski sebagian besar terjadi antara 1987-1991.
Sebagian besar korban Dahmer adalah mereka yang terdampak rasisme sistemik. Jumlah korban itu juga semakin bertambah akibat kurang ketat dan cekatannya kelembagaan polisi di AS dalam memproses laporan saksi.
Dahmer - Monster: The Jeffrey Dahmer Story dibuat Ryan Murphy bersama Ian Brennan. Selain Evan Peters, serial ini juga dibintangi Richard Jenkins, Molly Ringwald, Niecy Nash, dan Michael Learned.
Dahmer - Monster: The Jeffrey Dahmer Story memiliki 10 episode yang tayang di Netflix sejak 21 September.