Harry Buka-bukaan Soal Temui Terapis: Kepercayaan Diriku Timbul Lagi
Pangeran Harry buka-bukaan tentang dirinya yang pergi menemui terapis untuk membantu memulihkan kesehatan mentalnya. Suami Meghan Markle ini mengatakan terapi itu sangat berpengaruh terhadap hidupnya.
"Saat aku mulai terapi, mataku terbuka," kata Pangeran Harry di acara inagurasi Masters of Scale Summit, dikutip dari Page Six beberapa waktu lalu.
"Dulu aku menjalani kehidupan dengan pikiran hanya ada satu cara untuk hidup. Tapi, terapi tersebut memecahkan pikiran itu," lanjutnya.
Dari terapi yang ia jalani, Harry mengatakan perspektif dia dalam memandang kehidupan menjadi berubah. Ia menjadi lebih memahami nilai-nilai kehidupan yang dia anut.
Selain itu, berkonsultasi dalam terapi membuat kepercayaan dirinya timbul.
"Kemudian aku menemukan cara untuk berlatih, lalu gelembung (pikiran) lainnya pecah," ujarnya.
"Tiba-tiba aku menyadari bahwa sekarang aku memiliki perspektif dan pemahaman akan nilai-nilaiku. Aku mendapatkan kembali kepercayaan diri yang tidak pernah aku duga sebelumnya," lanjut Duke of Sussex itu.
Wakil Presiden Yayasan Alfred P. Sloan, Doron Weber, pun membenarkan pengakuan Pangeran Harry.
Dalam sebuah cuitan terhadap acara yang dihadiri Harry, ia mengatakan bahwa Pangeran Harry mengaku tidak pernah mendengar adanya terapi atau klinik pelatihan sebelumnya saat ia masih tinggal di lingkungan keluarga Kerajaan Inggris. Termasuk, saat ia bergabung dengan militer.
"Pangeran Harry tumbuh besar di keluarga kerajaan dan kemudian menghabiskan 10 tahun di militer. Dia tidak pernah mendengar kata 'terapi' dan 'pelatihan'," kata Doron Weber.
"Lalu penutup matanya dilepas dan kehidupannya berubah," sambungnya.
Pada 2017 silam, Pangeran Harry pernah buka-bukaan bahwa kematian ibunya, Putri Diana, sangat memengaruhi dirinya.
Tragedi tersebut membuatnya sangat terpukul hingga kesehatan mentalnya terganggu.
"Dengan aman saya dapat mengatakan bahwa kehilangan ibu saya pada usia 12 tahun, sehingga mematikan semua emosi saya selama 20 tahun terakhir, memiliki efek yang cukup serius. Tidak hanya pada kehidupan pribadi, tapi juga pekerjaan saya," kata Harry mengakui.
"Saya mungkin sudah sangat dekat dengan kehancuran total pada banyak kesempatan ketika semua duka, kebohongan, dan kesalahpahaman menyerangmu dari tiap sudut," sambungnya.
Sebelumnya, Meghan Markle juga mengungkapkan bahwa suaminya adalah sosok yang membantunya untuk terhubunga dengan seorang terapis.
"Sepertinya aku sedang berada di titik terendah," kata Meghan Markle, seperti dikutip dariET pada Selasa (11/10). "Suamiku yang menemukan nomor rujukan untuk aku hubungi."
Momen itulah yang membuka mata Meghan Markle betapa pentingnya untuk mencari bantuan ahli ketika seseorang membutuhkannya.
"Aku rasa kita semua harus benar-benar jujur tentang apa yang Anda butuhkan dan tidak sungkan untuk berdamai dan meminta hal tersebut," jelasnya.