Dalam helatan Festival Astroworld November 2021 lalu, penampilan Travis Scott tersebut menewaskan 10 orang serta setidaknya ratusan orang lainnya luka-luka.
Mereka yang tewas itu termasuk anak laki-laki berusia 9 dan 14 tahun, dan remaja perempuan berusia 16 tahun. Tak hanya itu, insiden tersebut juga telah menghasilkan 275 gugatan hukum dari 1.250 orang.
Ratusan gugatan itu pun sebagian besar seragam, yaitu menuding Travis Scott, penyelenggara konser, serta pihak terkait karena lalai.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gugatan-gugatan ini belum termasuk dari sejumlah gugatan yang mungkin akan muncul di masa depan. Para pengacara meminta gugatan-gugatan di masa depan itu juga disatukan dengan yang sudah ada.
Sejak saat itu, Scott menghabiskan waktu cukup lama untuk merenungkan tragedi itu. Hingga suatu hari, ia memulai proyek amal bernama Project Heal.
Rapper kelahiran 1991 ini menyebut ia dan timnya menciptakan Project HEAL yang bertujuan menjadikan konser sebagai tempat yang aman.
Satu bulan setelah tragedi tersebut, Travis Scott sempat berbicara untuk pertama kalinya dalam wawancara selama satu jam. Ia membantah mendengar tanda-tanda kerusuhan dari kerumunan saat tampil di atas panggung.
"Ini sangat gila karena aku juga penampil di situ. Kapan pun mendengar ada keributan, kalian pasti ingin menghentikan pertunjukan. Kalian tentu ingin memastikan penggemar mendapatkan perhatian yang mereka butuhkan," kata Scott beberapa waktu lalu, dilansir dari ET.
"Setiap kali aku bisa melihat hal seperti itu, aku akan tahu. Aku pernah beberapa kali menghentikan konser untuk memastikan semua orang baik-baik saja," dalih Travis Scott.
Lihat Juga : |