Jakarta, CNN Indonesia --
6/45 menjadi film komedi terlucu yang saya tonton tahun ini. Lelah terasa begitu keluar studio bioskop akibat terlalu asik tertawa saat menyaksikan film Korea tersebut.
Saya menyaksikan 6/45 tanpa menonton trailer, teaser, atau apapun itu sebelumnya. Saya masuk studio hanya mengetahui satu hal, yakni film ini dibintangi begitu banyak aktor yang sudah familier dengan genre komedi.
Go Kyung-pyo dengan sederet drama komedi romantisnya, seperti Jealousy Incarnate, My Roomate is a Gumiho, hingga yang terbaru Love in Contract.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lee Yi-kyung yang amat dikenal dengan frasa "gwenchana" dan mobil kesayangan bernama Rebecca dalam drama Welcome to Waikiki, serta sederet film, seperti Hitman: Agent Jun, Confidential Assignment, dan The Pirates.
Tak ketinggalan Eum Moon-suk yang baru-baru ini begitu menghibur lewat drama Hello, Me! dan Good Job.
Penampilan tiga pemeran utama ini sudah tak perlu diragukan lagi. Begitu banyak adegan yang membuat suara tertawa memenuhi studio bioskop meski hanya menampilkan ekspresi mereka tanpa percakapan sama sekali.
Salah satu kuda hitam dalam film 6/45 adalah Kwak Dong-yeon. Walau karakternya tak sering menjadi sorotan utama, Kwak Dong-yeon berhasil membuat penonton terbahak-bahak sambil bertepuk tangan bahkan menangis saat karakternya disorot dalam waktu singkat.
 Review film 6/45: Kwak Dong-yeon memerankan karakter yang membuat penonton terbahak-bahak hingga meneteskan air mata saat melihatnya menjalankan misi. Foto: (jeongkyunghwa via KOFIC) |
6/45 merupakan film yang menawarkan hampir segala jenis guyonan, mulai dari satire, slapstick, hingga kelakar yang sedikit menjurus dewasa.
Kekuatan utama dalam 6/45 adalah film ini membangun komedi benar-benar dari akar, sehingga semua guyonan yang ditampilkan konsisten lucu hingga akhir, terasa pas, tidak dipaksakan atau cringe.
 Review film 6/45 menilai para pemeran pendukung juga menghadirkan guyonan yang berhasil buat penonton terbahak-bahak. Foto: (jeongkyunghwa via KOFIC) |
 Review film 6/45 menilai guyonan-guyonan mengocok perut diberikan tanpa henti, termasuk dari pemilihan lagu yang diputar dalam film tersebut. Foto: (HOME CHOICE via Hancinema) |
Tak hanya para pemeran utama, penampilan dari para kameo, binatang-binatang yang ditampilkan, bahkan pemutaran lagu hit dari Brave Girls juga berhasil mengundang gelak tawa hingga membuat air mata menetes.
Sehingga, wajar apabila terasa sedikit lelah usai menyaksikan film ini akibat terlalu banyak terbahak-bahak.
Review cerita 6/45 di sebelah...
Dari segi cerita, 6/45 menyajikan premis yang tampak sederhana yakni tentara Korea Selatan dan tentara Korea Utara berebut tiket lotre berhadiah 5,7 miliar won atau sekitar Rp62 miliar (1 won=Rp10,88).
Premise itu tentunya mengingatkan penonton, terutama pencinta drama Korea, pada drama hit 2019 Crash Landing On You. Film ini pun diperkenalkan kepada penonton dengan tagar #LotteryLandingOnYou.
Namun, Park Gyu-tae selaku sutradara dan penulis naskah mengembangkan premis itu dan mengemasnya dengan sangat baik. Sehingga, jalan cerita jadi tak sesederhana itu.
Kritikan stereotipe terhadap Korea Utara dan Korea Selatan ditampilkan dalam balutan komedi, seperti Korea Utara yang begitu kolot dan buta teknologi, sedangkan Korea Selatan sudah sangat kebarat-baratan.
Permasalahan utama dalam film ini sendiri juga bagaikan kritik, yakni aksi kongkalikong dengan petinggi untuk melanggar peraturan asalkan mendapatkan jatah, dalam film ini adalah pembagian uang hadiah lotre.
Kritikan terhadap pemerintah yang acap kali absen dalam menyejahterakan warganya pun disinggung dalam film ini dengan balutan komedi yang begitu rapi.
Di sisi lain, unsur bela dan cinta negara dalam diri prajurit militer tak dilepaskan begitu saja oleh Park Gyu-tae meski film ini memang menonjolkan komedi. Lagi, jiwa kebangsaan itu ditampilkan dalam banyolan tanpa terlihat mengejek atau merendahkan pihak manapun.
 Review film 6/45 menilai ada pesan unifikasi hingga kritikan yang disampaikan secara satire dalam film ini meski sangat menonjolkan unsur komedi. Foto: (jeongkyunghwa via KOFIC) |
Film 6/45 juga memperpanjang daftar film dan drama berlatar area perbatasan atau Demilitarized Zone (DMZ) dengan menyisipkan pesan unifikasi yang semakin jelas jelang akhir film.
Bagi calon penonton yang mungkin berharap menemukan kisah cinta bagaikan Yoon Se-ri dan Kapten Ri Crash Landing On You tak perlu khawatir. 6/45 juga memberikan bumbu romantisme yang menggemaskan tanpa terasa cringe atau cheesy.
[Gambas:Video CNN]
Pada akhirnya, 6/45 merupakan film yang benar-benar saya rekomendasikan untuk ditonton, baik sendiri maupun bersama orang terdekat saat ini. Film tersebut sangat menghibur dengan guyonan yang alami dan tetap menyiratkan pesan di dalamnya.
Kelucuan itu pun masih sangat terasa meski telah meninggalkan studio bioskop. Mendengarkan lagu Rollin Brave Girls kini sedikit terasa berbeda setelah menyaksikan film tersebut.
Film 6/45 tayang sejak 19 Oktober di bioskop Indonesia.