Kematian Fatal di HOTD Episode Final Ubah Pandangan Rhaenyra
Artikel ini mengandung spoiler House of the Dragon musim pertama episode 10.
House of the Dragon musim pertama telah menyelesaikan episode terakhirnya. Serial HBO ini ditutup dengan tekad bulat Rhaenyra Targaryen untuk menyatakan perang melawan kerajaan yang kini dikuasai Aegon Targaryen II.
Rhaenyra awalnya berniat meminimalisir terjadinya perang di antara kubu Black melawan Green yang sedang menduduki Iron Throne. Ia ingin menjaga perdamaian di antara tujuh kerajaan Westeros.
Namun, kematian demi kematian terus menghampiri Rhaenyra.
"Entah bagaimana, saya pikir ini menggerakkan tiang tujuan penderitaan. Setelah Anda kehilangan kedua orang tua Anda dan Anda kehilangan kekasih, Anda pikir Anda tahu kesedihan," kata Emma D'Arcy, pemeran Rhaenyra, dalam featurette House of the Dragon, dikutip dari Screen Rant, Senin (24/10).
Rhaenyra mengetahui kematian ayahnya, Raja Viserys Targaryen, dari bibinya yang bernama Rhaenys. Alicent Hightower yang mengira suaminya menyerahkan takhta kepada anaknya, Aegon Targaryen, memutuskan untuk mengambil alih Westeros.
Pihak Green pun menyatakan bahwa Rhaenyra dan kubunya sebagai pengkhianat kerajaan jika berusaha merebut kekuasaan.
Setelah mengetahui kematian ayahnya, Rhaenyra syok berat hingga mengalami keguguran anaknya yang keenam. Ini menjadi kematian kedua anggota keluarganya yang terjadi dalam waktu singkat.
Namun, titik balik tekad Rhaenyra berubah di penghujung adegan episode terakhir. Hal tersebut tidak akan terjadi tanpa adanya kematian fatal yang memakan nyawa anak keduanya, Lucerys Velaryon.
Lanjut ke sebelah...