Kreator Berang Netflix Hapus Label LGBT dari Serial Dahmer

CNN Indonesia
Jumat, 04 Nov 2022 04:00 WIB
Kreator Monster: The Jeffrey Dahmer Story Ryan Murphy berang ketika Netflix menghilangkan label LGBTQ dari tayangan tersebut.
Kreator Monster: The Jeffrey Dahmer Story Ryan Murphy berang ketika Netflix menghilangkan label LGBTQ dari tayangan tersebut. Foto: COURTESY OF NETFLIX/
Jakarta, CNN Indonesia --

Kreator serial Dahmer - Monster: The Jeffrey Dahmer Story Ryan Murphy berang ketika Netflix menghilangkan label LGBTQ dari tayangan tersebut.

"Terdapat suatu momen ketika Netflix menyingkirkan label LGBTQ dari Dahmer, dan saya tak menyukai itu," ujar Murphy kepada New York Times, seperti dilansir via New York Post, Kamis (3/11).

Pada awal penayangan, Dahmer - Monster: The Jeffrey Dahmer Story yang dibintangi Evan Peters diberi label LGBTQ.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, keputusan itu justru dihujani kritik dan hujatan keras dari berbagai pihak, terutama komunitas LGBTQ. Mereka menilai kisah Dahmer sama sekali tidak merepresentasikan komunitas tersebut.

Desakan itu disetujui Netflix. Mereka menghapus label LGBTQ dari serial Jeffrey Dahmer yang mengisahkan pembunuh 17 pria mayoritas  dengan kulit berwarna.

Murphy kemudian mengaku heran dengan keputusan tersebut. Menurutnya, serial Dahmer justru mengungkap persoalan dalam komunitas gay yang selama ini jarang diketahui publik. Ia bahkan mengonfrontasi langsung ke Netflix.

"Dan ketika saya bertanya mengapa itu dilakukan, mereka berkata, 'karena orang-orang marah karena itu adalah cerita yang menyeramkan,'" ujarnya heran.

"Ya memang, tapi itu cerita tentang pria gay dan yang terpenting, korban-korbannya yang juga gay," jelas Murphy.

Murphy yang menandatangani perjanjian senilai US$300 juta dengan Netflix untuk serial tersebut kemudian menegaskan pandangannya dengan pernyataan tajam.

"Menurutku tidak semua kisah tentang gay harus berakhir dengan cerita yang menyenangkan," cetusnya.

Dahmer - Monster: The Jeffrey Dahmer Story menceritakan Dahmer (Evan Peters) yang membunuh dan memutilasi sekitar 17 laki-laki dalam periode 1978 dan 1991.

Jeffrey Dahmer dikenal sebagai monster. Ia merupakan pelaku pelecehan seksual bahkan terhadap anak-anak, pembunuh berdarah dingin karena menghabiskan para korban secara bengis.

Tak hanya membunuh, ia juga mengawetkan bagian tubuh hingga memakan daging korbannya.

[Gambas:Video CNN]



Dalam periode 1978 dan 1991, Jeffrey Dahmer membunuh 17 pria dewasa dan anak-anak, meski sebagian besar terjadi antara 1987-1991.

Sebagian besar korban Dahmer adalah mereka yang terdampak rasisme sistemis. Jumlah korban itu juga semakin bertambah akibat kurang ketat dan kurang cekatan kelembagaan polisi di AS dalam memproses laporan saksi.

Serial tersebut dibuat Ryan Murphy bersama Ian Brennan. Selain Evan Peters, serial ini juga dibintangi Richard Jenkins, Molly Ringwald, Niecy Nash, dan Michael Learned.

Dahmer - Monster: The Jeffrey Dahmer Story bisa ditonton di Netflix.

Gif banner Allo Bank
(far/chri)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER