Konser sempat terhenti sekitar 10 menit karena menunggu penonton untuk bisa mundur dan memberi ruang bagi yang lain. Konser kemudian dilanjutkan kembali dengan lagu Touch.
Saya yang berdiri di dekat tim medis mulai merasa khawatir lagi karena melihat mereka berlari bahkan membawa tandu.
Beberapa penonton terlihat dibawa ke bagian kesehatan, salah satunya dipapah dan duduk di sebelah saya dan mengatakan "terdorong ke belakang sampai jatuh bareng 10 orang lain" di CAT 1D.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Benar saja. Setelah Touch selesai, member NCT 127 menghilang dari panggung dan lampu hall tiba-tiba dinyalakan seperti menandakan acara telah selesai.
Di tengah kebingungan atas itu, jelas terdengar pemberitahuan 30 orang pingsan sehingga konser NCT 127 malam itu dihentikan.
Lihat Juga : |
Kekecewaan jelas muncul saat mendengar hal itu. Kecewa kepada sesama penonton yang begitu egois sehingga berimbas pada fan yang benar-benar datang untuk menikmati konser.
Kenyataannya, masih begitu banyak penonton lain memilih mundur ke area belakang yang lebih luas, lowong, kemudian menari daripada mendorong sesama fan dan memaksa ke dekat panggung untuk mendapatkan signed balls.
Terlebih lagi, NCT 127, sang idola juga yang telah meminta secara langsung supaya tidak saling dorong dan meminta menyebar ke area belakang yang masih kosong, tapi diabaikan para oknum.
Semua memang kembali lagi kepada pilihan dan sikap yang diambil dari masing-masing penonton konser.
Oknum-oknum itu seperti tak bisa berpikir bahwa konser NCT 127 di Indonesia menjadi salah satu event internasional pertama yang berlangsung usai tragedi Itaewon.
Konser kemarin juga menjadi kesempatan yang lama ditunggu-tunggu supaya bisa bersenang-senang tiga jam bersama NCT 127 setelah mereka beberapa kali ke Indonesia hanya untuk penghargaan.
Tak hanya di Korea, acara musik di Indonesia juga sesungguhnya sedang dalam bayang-bayang pengetatan setelah beberapa kali peristiwa kerumunan hingga ada yang berujung kasus dugaan pelanggaran UU Kekarantinaan Kesehatan.
Oleh sebab itu, 30 orang pingsan, belum lagi penonton yang terkilir dan terkulai lemas jelas disebabkan keegoisan para oknum.
Hal tersebut yang sesungguhnya sangat bisa dipahami bila agensi bahkan artisnya berpikir panjang sebelum memutuskan konser di Indonesia di masa mendatang.
Belum lagi jika nantinya penyelenggaraan konser di Indonesia diperketat dengan kemunculan kebijakan-kebijakan yang buat penonton jadi repot sendiri.
Sehingga, kejadian konser hari pertama NCT 127 sangat jelas menunjukkan penonton juga harus introspeksi diri dan belajar tertib.
Pemberhentian konser sebelum waktunya menjadi risiko yang jadi ditanggung bersama-sama karena aksi oknum yang mementingkan diri sendiri, bukan karena minimnya venue atau ketidaksiapan tim medis. Polisi telah menegaskan konser tersebut tidak overcapacity.
Pada akhirnya, saya hanya bisa berharap kejadian tersebut tak terjadi lagi di masa mendatang dalam konser apapun, terlebih lagi begitu banyak artis internasional yang bersiap datang ke Indonesia.
Menonton konser dengan tertib sangat nikmat. Banyak konser di Indonesia yang membuktikan hal tersebut sesungguhnya bisa terjadi.
Saya juga meyakini ketertiban itu pula yang nantinya membuat artis juga tak ragu untuk bolak-balik menyapa fan di Indonesia.