Jakarta, CNN Indonesia --
One Piece chapter 1.066 dibuka dengan kagetnya kru Bajak Laut Si Topi Jerami saat mendengar bahwa di masa lalu ada sebuah negara yang punya teknologi canggih seperti yang ada di Egghead saat ini.
Sebelum jauh mengomentari soal itu, Vegapunk Shaka menyatakan bahwa informasi itu masih sebatas hipotesis dari penelitian yang dilakukan arkeolog di Ohara.
Penelitian awal soal negara maju itu dimulai saat seorang arkeolog menjelajahi dunia demi mengungkap keberadaan negara itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Shaka, keberadaan negara itu sama dengan masa ketika sebuah "mesin" diciptakan di tempat lain.Robin pun menimpali
ucapan Shaka dengan berkata bahwa berarti negara dan mesin itu eksis di fase "Abad yang Hilang" alias Void Century.
Mendengar itu, Shaka menarik memori semua orang ke masa 22 tahun lalu saat Ohara dimusnahkan Pemerintah Dunia lewat Buster Call.
Saat itu, Shaka menduga Ohara dihilangkan karena dianggap mengetahui keberadaan negara tersebut.
Negara tersebut adalah negara yang terlibat perang dengan 20 negara yang bersekutu.
Entah bagaimana ceritanya, negara yang punya peradaban maju itu kalah dan 20 negara itu akhirnya membentuk Pemerintah Dunia.
Agar ideologi negara maju itu tak diwarisi kepada siapa pun, bukti keberadaan negara itu dilenyapkan dari muka Bumi.
Sanji, Nami, Franky, dan Usopp langsung kaget karena merasa diri mereka berada dalam bahaya setelah mendengar informasi yang disampaikan Shaka.
Shaka "memperburuk" suasana dengan menyebut bahwa semua orang yang mendengar atau tahu soal itu akan dilenyapkan dari dunia, sama nasibnya dengan warga Ohara.
Di sisi lain, Robin tetap berusaha tenang meski pembicaraan ini mengingatkan dirinya terhadap memori buruk di masa lalu.
Shaka lantas bertanya pada Robin, "Kalau benar Ohara dilenyapkan karena hipotesis itu, bukankah itu sama saja Pemerintah Dunia mengakui itu sebagai fakta?"
Sebelum menjawab itu, Robin balik bertanya dari mana Shaka atau Vegapunk mendapat informasi itu. Karena, menurut Robin, hipotesis itu dikumpulkan warga Ohara setelah mempelajari banyak data berharga.
Shaka mengatakan dia tidak mendapatkan itu dari Pemerintah Dunia karena nyawanya akan ikut hilang jika membicarakan itu di lingkungan Pemerintah Dunia.
Beberapa bulan setelah peristiwa Ohara, Shaka mengaku sempat mampir untuk memberikan penghormatan, apalagi Vegapunk menyebut bahwa dia kenal dengan Profesor Clover selaku pemimpin dari para arkeolog.
[Gambas:Video CNN]
Sepengetahuan Vegapunk, Clover adalah seorang petualang yang sangat terobsesi pada Void Century dan dia berkelana ke seluruh dunia untuk mengumpulkan dokumen tentang sejarah dunia.
Bahkan, kata Shaka, Clover sempat ditangkap hingga puluhan kali sebelum mendapat predikat sebagai arkeolog paling terkenal di dunia.
Saat tiba di Ohara setelah peristiwa Buster Call, Vegapunk kaget sekaligus sedih saat melihat Pohon Pengetahuan hancur terbakar.
Namun, dia lebih terkejut saat menyaksikan bahwa seluruh dokumen dan buku berharga milih Ohara semuanya terendam di dasar danau.
Vegapunk menduga hal itu dilakukan oleh para arkeolog demi menjaga harta yang mereka miliki. Juga karena pasukan Angkatan Laut terlalu bodoh untuk memahami nilai dari "harta" itu. Sehingga, secara tak langsung Ohara sebenarnya telah menang.
Mendengar cerita itu, Robin teringat pada peristiwa masa lalu dan langsung meneteskan air mata.
Robin pun mengonfirmasi kebenaran dari hipotesis yang diungkapkan Vegapunk, yaitu Ohara memang berhasil mengungkap keberadaan negara itu.
Dia pun penasaran soal di mana keberadaan buku-buku serta dokumen milik Ohara.
Lanjut ke sebelah...
Vegapunk menyebut awalnya dia hendak membawa seluruh buku itu ke Punk Hazard tapi dia mengurungkan niat itu karena takut aksinya ketahuan oleh Pemerintah Dunia.
Selain itu, lanjut Vegapunk, saat berkunjung ke Ohara dia menyaksikan bahwa Bangsa Raksasa sedang mengangkat buku dan dokumen itu dari atas danau.
Saat melihat peristiwa itu, Vegapunk pun bertemu dengan teman lamanya, yaitu Monkey D. Dragon.
Di momen itu, Dragon mengatakan bahwa awalnya dia ke Ohara untuk bertemu Clover. Ia menyebut tindakan Pemerintah Dunia membunuh Clover dan arkeolog lain adalah manipulasi informasi paling bodoh.
Menurut Dragon, Clover yang dia kenal adalah seorang berandal biasa yang senang untuk berkeliling dunia.
Dia pun memberitahu Vegapunk bahwa Bangsa Raksasa berada di Ohara untuk membawa buku dan dokumen itu ke tanah mereka di Elbaf.
Dragon melanjutkan bahwa mereka mengetahui nilai dari dokumen-dokumen itu lantaran kapten mereka, seorang raksasa yang tubuhnya diselimuti perban, mengatakan bahwa Ohara telah mengorbankan nyawa mereka demi mempertahankan harta ini.
Ia juga mengatakan mereka semua tak boleh membiarkan harta itu hilang dari sejarah manusia.
Dragon kemudian menyindir Vegapunk yang saat itu memilih untuk jadi bawahan Pemerintah Dunia alih-alih bergabung dengan Pasukan Pejuang Kemerdekaan pimpinan Dragon.
Kata-kata itu membuat Vegapunk naik pitam karena dia punya alasan kuat kenapa memilih bekerja sama dengan Pemerintah Dunia.
Menurut Vegapunk, pasukan pimpinan Dragon tak punya dana untuk menyokong pengetahuan serta teknologi yang ada di kepalanya.
Sementara di Pemerintah Dunia, terutama Angkatan Laut, masih banyak orang yang bisa diajak bicara baik-baik soal apapun.
Dragon memahami alasan Vegapunk dan keduanya kembali berbicara soal nasib dunia.
Ia juga menegaskan bahwa tindakan Pemerintah Dunia saat ini sudah sangat di luar batas dan membuat dia sangat murka.
Oleh sebab itu, Dragon berencana untuk menciptakan organisasi atau mengumpulkan pasukan yang siap untuk memerangi Pemerintah Dunia.
Dia tak mau kematian Clover sia-sia dan berniat meneruskan tekad dari Ohara.
Kembali ke masa kini, Vegapunk Shaka menyebut tak lama setelah pertemuan itu, Dragon bersama Kuma dan Ivankov membentuk Pasukan Revolusi yang bertahan hingga kini.
Shaka menjelaskan bahwa dokumen sejarah milik Ohara tak boleh sampai ditemukan oleh Pemerintah Dunia.
Namun, karena penasaran dengan isi sejarah itu, dia memberanikan diri untuk mendatangi Elbaf dan akhirnya membaca seluruh dokumen milik Ohara.
Dengan begitu, Vegapunk kini sudah mewarisi seluruh misteri dunia yang sebelumnya dikumpulkan oleh arkeolog Ohara.
Mendengar cerita soal Vegapunk yang datang ke Elbaf, Robin pun bertanya apakah pimpinan para raksasa yang membawa dokumen Ohara ke Elbaf adalah Jaguar D. Saul.
Tapi Vegapunk tak mengonfirmasi ucapan Robin lantaran si raksasa enggan menyebut identitasnya dan memilih merahasiakan jati dirinya.
Meski tak mendapat jawaban jelas, Robin tak peduli dan memilih berterima kasih pada Vegapunk karena telah memperjuangkan semangat Ohara.
Adegan pindah ke Luffy yang masih sibuk mencari cara untuk menghidupkan robot tua yang ada di hadapannya.
Dia dan Chopper memanggil robot itu dengan nama "Robonosuke". Tapi usahanya tak membuahkan hasil apa-apa.
Tak lama kemudian, dari dalam robot itu muncul gelombang kejut dan sesosok orang tua muncul tiba-tiba.
Orang itu mengenal Luffy sebagai anak Dragon dan menyapa Bonney yang sudah lama tidak dia temui.
One Piece hapter 1.066 ditutup dengan penampakan jelas sosok orang tua itu yang ternyata identitasnya adalah Vegapunk yang asli.
Wajah Vegapunk di halaman terakhir itu sangat mirip dengan Albert Einstein dengan lidah yang menjulur dan benda seperti apel yang bertengger di atas kepalanya.
[Gambas:Video CNN]