Salah satu adegan tak biasa dari kisah Raja Charles dalam The Crown Season 5 adalah ketika dirinya joget acak alias breakdance bersama sejumlah pemuda dari yayasan yang ia buat.
"Ya [Charles bisa breakdance]! Dia pernah breakdance di Brazil dengan seorang perempuan tanpa baju," kata jurnalis dan penulis buku biografi Diana, Andrew Morton yang juga menjadi konsultan The Crown, kepada ET.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Charles, yang saat itu masih berstatus Pangeran, diketahui mendirikan yayasan sosial bernama Prince's Trust pada 1976 untuk mendorong anak muda mencapai cita-cita mereka.
Sementara dalam sebuah adegan di The Crown Season 5, Pangeran Charles (Dominic West) digambarkan hadir dalam acara yayasan tersebut. Di sana, Pangeran Charles memberikan pidato di depan anak-anak muda.
Pada akhir episode 5 itu, ia juga mendatangi pesta anak-anak muda tersebut, termasuk ikut terlibat berdansa breakdance yang sedang hit kala itu dengan iringan lagu Don't Sweat the Technique.
Menurut laporan ET, adegan tersebut didasarkan dari kegiatan Pangeran Charles pada 29 Maret 1985. Kala itu, ia memang dijadwalkan hadir dalam lokakarya penerima Prince's Trust di sebuah desa bernama Middleton-on-Sea, West Sussex.
"Mengesampingkan kesopanan kerajaan, Pangeran Charles berlutut dengan sekelompok anak muda di sebuah bengkel untuk para pengangguran dan bergabung dengan mereka dalam break-dance," tulis laporan media kala itu.
"Dia sangat bagus, gerakan kakinya benar,' kata Dwayne Smith, yang membujuk sang pangeran untuk bergabung dengannya dan dua anak muda lainnya pada hari Jumat," lanjut laporan tersebut.
"'Dia bilang tidak, dia tidak bisa melakukannya, tapi aku bilang ayolah. Dia meminta saya untuk memberinya beberapa pelajaran menari.'" kata laporan itu.
Morton pun memberikan pandangannya soal The Crown. Terlepas dari dirinya juga digambarkan dalam episode awal Season 5, ia mengakui bahwa serial itu juga dibuat berdasarkan kenyataan.
"Saya menganggap serial ini menarik. Mereka menanyakan pertanyaan yang paling spesifik, seperti warna wallpaper. Apa yang saya pelajari adalah mereka mengambil kebebasan, tetapi banyak kebenaran di sana," kata Morton soal serial tersebut.