Dituding Pakai Aksen British, Meghan Markle Kena Hujat

CNN Indonesia
Jumat, 18 Nov 2022 18:00 WIB
Meghan Markle menuai hujatan setelah dirinya terdengar menggunakan aksen British dalam podcast Archetypes dirinya bersama Jameela Jamil.
Meghan Markle menuai hujatan setelah dirinya terdengar menggunakan aksen British dalam podcast Archetypes dirinya bersama Jameela Jamil. (AFP/OLI SCARFF)
Jakarta, CNN Indonesia --

Meghan Markle menuai hujatan setelah dirinya terdengar menggunakan aksen British dalam podcast Archetypes dirinya bersama Jameela Jamil, yang rilis di Spotify pada Selasa (15/11).

Diberitakan New York Post pada Rabu (16/11), Meghan ditanya oleh Jamil dan kemudian merespons dengan kalimat beraksen British.

"You alright, babe? Hello?" tanya Jamil.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ello. Hello, my friend. How are you doing?" balas Meghan Markle.

Menurut New York Post, kata "Ello" muncul saat Jamil bertanya kepada Meghan tapi juga bisa muncul karena salah pengeditan.

Meski begitu, menurut transkrip yang muncul, Jamil dikutip mengatakan "Ello" dan tertawa setelahnya. Sementara itu, Meghan membalas, "Hello, My friend. How are you doing?"

Terlepas dari apakah memang disengaja atau sekadar candaan belaka, sejumlah netizen sudah kadung kesal dengan Meghan dalam siniar tersebut.

"Sekarang ngejek aksen British? Tolonglah Meghan, diam saja," kata seorang netizen.

"Sungguh menyedihkan," kata yang lain seperti diberitakan Express. Sementara netizen lainnya mengatakan "Mereka berdua itu sama 'buatannya'!"

The Daily Mail mencatat, sejumlah netizen juga mempertanyakan apakah Meghan Markle tidak kapok kembali mempermainkan aksen Inggris.

Meghan Markle memang sebelumnya sempat dituding mempermainkan aksen British. Kala itu, seorang netizen menangkap cuplikan saat trip 2018 dan menampilkan Meghan berbicara dengan gaya tak biasanya.

Sementara itu, ucapan Meghan Markle di berbagai media disebut bisa membuat Raja Charles III tersinggung meski tidak secara langsung membahas Kerajaan Inggris.

Pengamat Kerajaan Inggris Christopher Andersen mengatakan kepada US Weekly beberapa waktu lalu bahwa keluarga "amat memerhatikan" wawancara Meghan Markle.

Andersen pun menilai Raja Charles III bisa terbawa perasaan alias baper dan "merasa ditikung". Hal itu dikarenakan Charles "mengiringi Meghan separuh lorong" saat pernikahan perempuan itu dengan Harry.

Selain itu, Andersen menilai "Charles sungguh merasa sangat menyayanginya" dan semua pembongkaran kisah di balik dinding Istana ini membuat Charles "agak bingung".

Namun bagi Andersen, perbincangan Meghan dan Harry akan kehidupan mereka kepada media di kemudian hari tetap terasa menakutkan bagi Raja Charles III.

"Biasanya Ratu lebih terbiasa menghadapi hal seperti ini," kata Andersen. "Saya tak berpikir itu berdampak ke Ratu sebanyak ke Charles,"

"Dan dapat dimengerti, karena ini adalah putra dan menantunya yang... mengatakan banyak hal menyakitkan," kata Andersen.

(end)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER