Dua Aktris Iran Ditangkap Gegara Lepas Jilbab di Depan Umum

CNN Indonesia
Selasa, 22 Nov 2022 19:30 WIB
Dua aktris Iran, Hengameh Ghaziani dan Katayoun Riahi, ditangkap akibat lepas jilbab di depan umum sebagai dukungan untuk Mahsa Amini. Foto: (AFP/MARWAN NAAMANI, AFP/ATTA KENARE)
Jakarta, CNN Indonesia --

Dua aktris terkenal Iran telah ditangkap pasukan keamanan setelah mereka menunjukkan dukungan untuk gerakan protes yang memanas di negara itu akibat kematian Mahsa Amini, menurut kantor berita Tasnim.

Hengameh Ghaziani dan Katayoun Riahi ditangkap, dalam kesempatan terpisah, karena secara terbuka mendukung protes nasional, seperti diberitakan CNN pada Senin (21/11).

Riahi ditangkap pasukan keamanan Iran pada Minggu (20/11). Sebelumnya, sang aktris mengunggah video dirinya tanpa jilbab ke akun Instagram pada Minggu (18/9) atau sekitar dua hari setelah kematian Amini.

Riahi merupakan aktris yang dikenal karena perannya dalam serial televisi Joseph the Prophet dan the Tenth Night, serta film, seperti The Last Supper.

Serupa, Ghaziani juga ditangkap setelah sempat mengunggah video di Instagram pada Sabtu (19/11) yang menunjukkan dirinya berada di depan umum tanpa mengenakan jilbab. Ia kala itu mengikat rambutnya.

"Ini mungkin menjadi unggahan terakhir saya. Mulai saat ini, jika terjadi sesuatu pada saya, ketahuilah bahwa saya akan selalu bersama rakyat Iran hingga napas terakhir saya," tulisnya dalam keterangan video itu.

Ghaziani ditangkap pasukan keamanan atas perintah pengadilan hanya sehari setelah video itu diunggah, menurut Kantor Berita Tasnim.

Dia kemudian dibawa ke kantor kejaksaan dan didakwa bertindak melawan keamanan Iran dan terlibat dalam kegiatan propaganda yang diarahkan terhadap rezim Iran, menurut Fars News Agency yang berafiliasi dengan negara.

Ghaziani selama ini dikenal di Iran karena penampilannya dalam film, seperti As Simple as That dan Days of Life. 



Sejak September, negara tersebut telah menyaksikan demonstrasi yang meluas, dipicu kematian Mahsa Amini yang berusia 22 tahun saat berada dalam tahanan polisi moral Iran.

Amini ditahan polisi moral Iran pada September lalu di Teheran gegara tidak mengenakan jilbab atau hijab sesuai ketentuan pemerintah negara Islam tersebut.

Polisi Teheran mengklaim Amini tiba-tiba mengalami masalah jantung selama berada dalam penahanan. Media pemerintah juga mengklaim ia tewas gegara menderita berbagai kondisi kesehatan sebelum penangkapannya.



Namun, pihak keluarga yakin Amini telah disiksa selama penahanan. Ayah Amini bahkan mengatakan terdapat memar-memar pada kaki jasad putrinya.

Ayah Amini pun menganggap polisi moral Iran bertanggung jawab atas kematian putrinya.

(chri)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK