Imbas Gempa Cianjur, Iwan Fals Ingin Publik Dilatih Mitigasi Bencana

CNN Indonesia
Selasa, 22 Nov 2022 16:00 WIB
Iwan Fals merasa publik perlu latihan mitigasi bencana setelah melihat imbas gempa Cianjur beberapa waktu lalu.
Iwan Fals merasa publik perlu latihan mitigasi bencana setelah melihat imbas gempa Cianjur beberapa waktu lalu. Foto: CNN Indonesia/ Adhi Wicaksono
Jakarta, CNN Indonesia --

Iwan Fals ikut menyuarakan duka dan keresahan atas gempa magnitudo 5,6 yang mengguncang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, pada Senin (21/11).

Ia menilai sudah waktunya pemerintah semakin gencar dalam mengedukasi publik soal mitigasi bencana. Edukasi tersebut juga penting mengingat kondisi Indonesia yang rawan bencana.

"Rasanya sudah waktunya sekolah-sekolah, tempat-tempat ibadah, pasar, pusat pertokoan dan perkantoran diwajibkan latihan-latihan menghadapi bencana alam, mengingat kondisi Indonesia yang cukup rawan," cuit Iwan Fals via Twitter, Selasa (22/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, pelantun Bongkar itu juga menyampaikan dukacita atas bencana yang menimpa warga Kabupaten Cianjur dan sekitarnya. Hal tersebut diungkapkan Iwan Fals dalam cuitan yang diunggah pada Senin (21/11) malam.

"Duka Gempa Cianjur," tulis Iwan Fals.



CNNIndonesia.com telah meminta izin kepada Iwan Fals untuk mengutip cuitan tersebut.

Sebelumnya, Bupati Cianjur Herman Suherman telah menetapkan status tanggap darurat bencana gempa bumi di Kabupaten Cianjur selama 30 hari. Status tanggap darurat itu dimulai 21 November hingga 20 Desember 2022.

[Gambas:Video CNN]



Herman memastikan penanganan bencana pascagempa berkekuatan magnitudo 5,6 masih terus dilakukan oleh tim gabungan.

Hingga Selasa (22/11), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sebanyak 103 orang meninggal dunia akibat gempa di Cianjur, Jawa Barat.

"Data per Selasa (22/11) pukul 09.55 WIB dilaporkan 103 orang meninggal dunia," ujar Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangan pers, Selasa (22/11).

"Mayoritas warga meninggal karena tertimpa reruntuhan bangunan yang ambruk saat peristiwa terjadi."

Selain itu, sebanyak 25 orang masih dilaporkan hilang. Pencarian masih terus dilakukan hingga hari ini.

Muhari merinci sebanyak 377 orang luka-luka di Kabupaten Cianjur, 1 orang luka sedang di Kabupaten bandung, 1 orang luka berat dan 9 orang luka ringan di Kabupaten Sukabumi, dan 2 orang luka ringan di Kabupaten Bogor.

Gif banner Allo Bank
(frl/chri)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER