Konten-konten Hallyu kini seperti mendapatkan angin segar di China setelah Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol bertemu Presiden Xi Jinping di sela-sela KTT G20 Bali beberapa waktu lalu.
Salah satu film art-house Korea Selatan karya sutradara Hong Sang-soo, Hotel by the River, yang tayang perdana pada 2018 mulai ditayangkan di layanan streaming China, Tencent Video, pada pekan ini.
Korea Selatan mengklaim penayangan film tersebut merupakan salah satu bukti China mulai membuka pintu bagi konten-konten Hallyu setelah menutup rapat semua jalur dalam enam tahun terakhir.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Film Korea telah ditayangkan baru-baru ini di layanan streaming China setelah ditangguhkan enam tahun," kata Sekretaris Kepresidenan Korea Selatan Kim Eun-hye, seperti diberitakan Variety, Senin (21/11).
"Kami harap sikap sederhana ini bisa menjadi sesuatu yang besar dan perkembangan yang berarti di masa mendatang dari hubungan bilateral dua negara sejak KTT baru-baru ini."
Penangguhan konten-konten Hallyu di China menjadi dampak dari isu politik yang melibatkan kedua negara tersebut. China dengan tegas menolak pengerahan sistem rudal Terminal High Altitude Area Defense (THAAD) di Korea Selatan pada 2018.
Korea Selatan menilai pengerahan THAAD diperlukan untuk melindungi diri dari ancaman rudal dan nuklir Korea Utara yang terus berkembang.
Sementara itu, China menilai sistem radar THAAD bisa memata-matai wilayahnya.
Kondisi tersebut yang kemudian membuat konten-konten Korea Selatan seperti tak mendapat ruang sama sekali di China, baik di layar kaca maupun layar lebar.
Namun, Kementerian Luar Negeri pada November 2016 membantah pemblokiran terhadap serial, drama, dan acara televisi Korea Selatan oleh China.
"Saya tidak pernah mendengar adanya larangan terhadap ROK (Republic of Korea), dan China selalu menyambut baik people-to-people dan pertukaran budaya dengan negara itu," kata juru bicara Kemlu China Geng Shuang kala itu, seperti diberitakan China Daily.
Kenyataannya, banyak konten Hallyu kesulitan untuk tayang di bioskop bahkan layanan streaming China, salah satunya adalah Catman yang merupakan hasil kolaborasi negara itu dengan Korea Selatan pada 2016.
Awalnya, film yang dibintangi Sehun EXO dijadwalkan tayang pada 2017, kemudian ditunda hingga 14 Maret 2021 di bioskop China.
Kendati demikian, rencana tinggal wacana. Jadwal tersebut terus berubah sampai waktu yang tidak ditentukan.
Film Catman akhirnya dirilis di layanan streaming China pada Mei 2021. Hal itu disambut baik penggemar yang telah menantikan film tersebut.
Namun, film itu hanya bertahan dua jam. Film Sehun EXO itu langsung menghilang dari seluruh layanan streaming China. Tak ada alasan jelas yang diberikan pihak layanan streaming terkait hal tersebut.
"Keputusan itu pasti dibuat tiba-tiba karena tanggal perilisan masih tertulis 14 Maret di Sina Weibo dan layanan review," kata sumber seperti diberitakan Global Times pada 13 Mei 2021.
Kondisi tersebut yang kemudian mendorong banyak masyarakat menempuh jalur ilegal, seperti pembajakan untuk menyaksikan beberapa drama hit Korea.
Lanjut ke sebelah...