Aktris Iran Mitra Hajjar Ditahan usai Unggah Konten Provokatif

Aktris Mitra Hajjar ditahan pada Sabtu (3/12), setelah aparat Iran menggeledah rumahnya. Operasi ini dilakukan dua pekan setelah Hajjar diinterogasi terkait konten provokatif di tengah gonjang-ganjing di Iran.

"Mitra Hajjar, seorang aktor film dan televisi, ditahan setelah penggeledahan di apartemennya," demikian pernyataan kelompok pemantau penahanan seniman Iran, Shargh, seperti dikutip AFP.

Penahanan ini terjadi hampir sebulan setelah Hajjar dipanggil aparat untuk terkait unggahan konten yang dianggap provokatif. Namun, aparat Iran tak mengungkap video provokatif yang dimaksud.

Radio Free Europe melaporkan bahwa saat itu, Hajjar akhirnya dibebaskan dengan jaminan.

Kala itu, Iran juga menangkap dua aktris karena menunjukkan dukungan terhadap gerakan protes terkait kematian Mahsa Amini. Mereka menyuarakan dukungan mengunggah video tanpa mengenakan jilbab.

Kedua aktris bernama Hengameh Ghaziani dan Katayoun Riahi itu dibekuk dalam kesempatan terpisah. Ghaziani ditahan pada 20 November, setelah mengunggah video di tanggal 19 September.

Sementara itu, Ghaziani juga ditahan setelah mengunggah video pada 19 November. Dalam video itu, Ghaziani terlihat berada di tempat umum tanpa mengenakan hijab.

"Ini mungkin menjadi unggahan terakhir saya. Mulai saat ini, jika terjadi sesuatu pada saya, ketahuilah bahwa saya akan selalu bersama rakyat Iran hingga napas terakhir saya," tulisnya dalam keterangan video itu.

Tak hanya Ghaziani dan Riahi, sejumlah tokoh publik lainnya juga menyuarakan dukungannya dengan berbagai cara, termasuk para pemain tim nasional Iran yang berlaga di Piala Dunia 2022 di Qatar.

Di laga perdana mereka, para pemain timnas tak mau menyanyikan lagu kebangsaan mereka. Sempat beredar kabar bahwa aparat mengancam bakal membui atau menyiksa keluarga para pemain timnas jika mereka tak mau menyanyikan lagu kebangsaan di laga selanjutnya.

CNN melaporkan bahwa para pemain timnas akhirnya menyanyikan lagu kebangsaan di pertandingan selanjutnya, walau dengan tak ogah-ogahan.

Kini, Iran memang sedang didera gelombang protes besar-besaran akibat kematian Mahsa Amini, seorang perempuan berusia 22 tahun.

Ia tewas di tahanan setelah ditahan polisi moral Iran, diduga karena memakai hijab tak sesuai dengan ketentuan ketat di negara tersebut.

Sejak kematian Amini, rakyat Iran ramai-ramai turun ke jalan. Mereka tak hanya memprotes kematian Amini, tapi juga aturan-aturan Iran yang dianggap mengekang perempuan.