Yogyakarta, CNN Indonesia --
Seorang pengasuh Erina Gudono semasa kecil mengisahkan kenangannya mengurus calon istri Kaesang Pangarep itu semasa dulu kala.
Perempuan yang bernama Sarjinem tersebut adalah salah satu orang yang bahagia bahwa anak perempuan yang ia gendong dulu kini jadi calon mantu presiden Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ditemui, Sarjinem tidak bisa memungkiri bahwa dirinya menyimpan banyak memori ketika mengasuh Erina selama sekitar tujuh tahun.
Salah satu hal yang paling melekat dalam ingatan Sarjinem yakni sifat dan kepribadian Erina semasa kecil.
Erina di mata Sarjinem merupakan anak perempuan yang polos dan pendiam. Ia nyaris tidak pernah rewel selama diasuh, bahkan selalu menurut jika harus digendong lantaran Sarjinem banyak urusan rumah.
"Selama dulu saya mengasuh, anaknya itu pendiam. Enggak pernah rewel, saya ajak masak tak gendong dan disambi kerja lain," ujar Sarjinem di rumahnya, Kamis (8/12).
"Dulu waktu masih kecil, ta' tawarin makan cuma diam. Tapi tahu-tahu saya ambilkan, [akhirnya makan] sampai jalan-jalan ke sana," lanjutnya mengenang masa kecil Erina.
Sarjinem juga melihatErina sebagai anak yang paling disayang ayahnya, mendiang Muhammad Gudono. Kedekatan itu terekam jelas hingga Sarjinem masih ingat ucapan yang kerap dituturkan Erina saat melihat ayahnya pulang bekerja.
"Tapi mba Erina paling disayang juga sama bapaknya, Erina. Setiap ayahnya pulang langsung, 'papa! papa!' terus langsung digendong dan disayang-sayang," tutur Sarjinem.
Sarjinem kemudian membuka kembali memori lainnya yang punya kaitan erat dengan keluarga Gudono.
Lanjut ke sebelah..
Ia mengungkapkan bahwa saat itu ia bukan hanya hanya merawat Erina, tetapi juga kakak-adik Gudono yang lain seperti Allen, Nadia, dan Sania.
Biasanya, mereka diasuh oleh Sarjinem dari sepulang sekolah hingga orang tua Erina pulang mengajar. Rumah Sarjinem juga tepat berada di samping rumah lama keluarga Erina, sehingga kebersamaan pun semakin terjalin.
Namun kini, ia mengaku tak banyak bercengkerama dengan Erina lantaran aktivitas dirinya dan Puteri Indonesia Yogyakarta itu yang semakin padat.
Sarjinem akhirnya kembali berhubungan saat diminta membantu persiapan pernikahan oleh ibu Erina, Sofiatun Gudono. Salah satunya membantu masak bersama warga untuk menyiapkan besek tasyakuran yang diantar ke tetangga.
Rumah Sarjinem juga dipakai untuk tempat masak sekaligus mengemas besek yang telah dibagikan pada Kamis (8/12) pagi.
"Harapan saya, semoga mba Erina selanjutnya hidup berkeluarga sama mas Kaesang bisa langgeng selama-lamanya," kata Sarjinem.
[Gambas:Photo CNN]
Pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono akan berlangsung di dua kota, Yogyakarta sebagai rumah dari calon mempelai perempuan, dan Solo sebagai rumah dari calon mempelai pria.
Kakak Erina, Allen Adam Rinaldy Gudono, akan menjadi wali nikah. Sementara itu, saksi pernikahan mereka adalah Mensesneg Pratikno untuk pihak Erina dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono untuk pihak Kaesang.
Wakil Presiden K.H. Ma'ruf Amin akan berlaku sebagai khatib nikah Kaesang dan Erina. KUA Kecamatan Depok, Sleman juga dilibatkan dalam pernikahan tersebut.
Kaesang sebelumnya juga telah mengungkapkan bahwa ia menyiapkan mahar berupa seperangkat alat salat serta uang tunai Rp300 ribu.
Kemudian prosesi puncak berupa ngunduh mantu, kirab dan pesta rakyat, serta tasyakuran akan dilangsungkan di Solo pada Minggu (11/12). Prosesi ini akan ditayangkan di sejumlah televisi nasional, termasuk CNN Indonesia TV.