Ayah Meghan Disebut Tak Bakal Nonton Dokumenter Putrinya dan Harry
Ayah Meghan Markle, Thomas, disebut tidak bakal menyaksikan serial dokumenter putrinya dan Pangeran Harry yang berjudul Harry & Meghan. Hal tersebut diungkap oleh kakak tiri Meghan, Samantha Markle.
Samantha mengungkapkan kepada TMZ, seperti dikutip dari Page Six, ayahnya akan "lebih fokus dengan kesehatannya dan melindunginya dari dokumenter Netflix yang tidak terhormat itu".
Selain itu, Samantha juga merasa Thomas tidak bakal menyaksikan serial tersebut karena drama dengan keluarga kerajaan Inggris disebut telah membuat kesehatannya terganggu.
Untuk diketahui, Thomas Markle bahkan tidak menghadiri pernikahan Meghan dan Harry pada 19 Mei 2018 lalu karena mengklaim kena serangan jantung beberapa hari sebelumnya.
Thomas kena serangan itu setelah terungkap bahwa ia dibayar oleh paparazi untuk membuat foto settingan yang dipublikasikan oleh tabloid Inggris jelang pernikahan putrinya itu.
Ia juga dilaporkan sempat kena serangan stroke pada Mei tahun ini hingga dilarikan ke rumah sakit.
Serial dokumenter Harry & Meghan telah merilis bagian pertama pada 8 Desember lalu. Dari bagian pertama itu, baik Meghan maupun Harry membahas soal hubungan mereka dengan Thomas dan Samantha Markle.
Dalam dokumenter itu, Meghan bercerita bagaimana ia berusaha menghubungi ayahnya untuk memastikan apakah Thomas bekerja sama dengan media dan menerima uang untuk membuat foto settingan.
Mantan aktris Suites itu bahkan menawarkan bantuan kepada ayahnya untuk keluar dari Meksiko setelah segerombolan reporter mengerubungi rumahnya. Tapi, Thomas menolak tawaran itu.
Sedangkan, Samantha Markle mengklaim bahwa ia memiliki hubungan yang baik dengan Meghan hingga 2018. Namun, Meghan membantah klaim itu.
Di sisi lain, Pangeran Harry dan Meghan Markle telah merespons kritikan publik atas serial dokumenter Harry & Meghan.
Penayangan perdana bagian pertama dokumenter itu menuai kritik dengan menyebut Harry dan Meghan mengeluhkan gangguan dari media. Namun, juru bicara pasangan ini menjawab kritik tersebut.
"The Duke dan Duchess tidak pernah menyebut privasi sebagai alasan untuk mundur. Narasi yang menyimpang ini dimaksudkan menjebak pasangan ini untuk diam," kata juru bicara seperti dilaporkan BBC yang dikutip Reuters.
"Mereka memilih membagikan cerita mereka, sesuai syarat mereka, tetapi media tabloid menciptakan narasi yang sama sekali tidak benar yang melewati batas liputan pers dan opini publik," katanya lagi.
Pernyataan itu menyoroti bahwa Herry dan Meghan tidak menyebut soal privasi ketika menyatakan mundur dari tugas kerajaan pada Januari 2020 dan telah menyatakan keinginan melanjutkan peran dan tugas publik keduanya.
Pernyataan mereka pada 2020 tidak memberi alasan keputusan mundur sebagai bangsawan senior.
Serial dokumenter Harry & Meghan bagian kedua akan tayang perdana di Netflix pada 15 Desember mendatang.
(pra/pra)