Kontroversi dokumenter Harry & Meghan belum usai meski volume kedua serial itu akan tayang hari ini, 15 Desember. Kali ini, volume 1 dokumenter itu dituding sudah mengubah klip pidato Ratu Elizabeth II.
Diberitakan New York Post, Rabu (14/12), sebuah video garapan praktisi komunikasi Susie Ashfield viral di TikTok, baru-baru ini. Ashfield menyebut bahwa dokumenter Harry dan Meghan Markle itu telah mengubah makna pidato mendiang Ratu Elizabeth II.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pidato yang dimaksud adalah ketika Ratu Elizabeth II merayakan ulang tahunnya yang ke-21 tahun pada 1947. Kala itu, Elizabeth yang belum naik takhta menjalani tur pertamanya di selatan Afrika menemani orang tuanya.
Dalam pidato yang masih bisa dilihat di saluran Pathe, Elizabeth kala itu mengucapkan janjinya untuk melayani masyarakat Kerajaan Inggris dan Persemakmuran sepanjang hidupnya.
"I declare before you all that my whole life, whether it be long or short, shall be devoted to your service and the service of our great imperial family to which we all belong," kata Elizabeth di kanal perusahaan film legendaris Pathe, persisnya berada di menit ke 6:52.
Namun dalam video yang diunggah oleh Ashfield, ia menuding bahwa ada penghapusan frasa "your service and" yang kemudian membuat makna pidato Ratu Elizabeth II tersebut menjadi hidupnya adalah untuk melayani kekaisaran Inggris, termasuk Persemakmuran.
Ketika CNNIndonesia.com mengecek tudingan yang dimaksud pada Episode 3 di menit kisaran ke-45, memang ada perubahan dalam ucapan dan kalimat pada pidato Ratu Elizabeth II itu.
Bukan hanya secara takarir atau subtitle, tapi suara Ratu yang menyebut "..your service and.." tidak ada. Hal ini berbeda dengan video lengkap pidato dirilis di kanal YouTube Pathe pada 2014.
"I declare before you all that my whole life, whether it be long or short, shall be devoted to the service of our great imperial family to which we all belong," ucap Ratu Elizabeth II dalam dokumenter Harry & Meghan yang rilis 2022.
Pidato Ratu Elizabeth II ini masuk ke dokumenter Harry & Meghan dalam pembahasan Episode 3 yang berfokus pada permasalahan rasisme di Inggris.
Dalam episode tersebut, Harry dan narasumber di dokumenter itu menuding bahwa rasisme sudah terjadi lama di Inggris, termasuk menyebut bahwa Inggris adalah pelaku perbudakan rasisme di Karibia.
Bukan hanya itu, narasumber dalam dokumenter itu juga menilai bahwa Negara Persemakmuran yang dikepalai oleh Ratu Elizabeth II, dan kini Raja Charles III, adalah bentuk modern dari kolonialisme Inggris.
Ashfield yang mengaku sebagai pelatih public speaking bertanya kepada netizen apakah mereka juga mendapatkan perubahan yang sama seperti yang ia dengar.
"Saya tak tahu apa pelajaran yang bisa diambil dari sini, tapi saya menduga bila kalian akan berbicara dan itu akan direkam, ada peluang untuk disalahkutip, kata-kata kalian bisa saja diambil di luar konteks atau dalam hal ini sebagiannya dihilangkan untuk mengganti makna dari pernyataan itu sendiri," kata Ashfield.
@smashfield89 #harryandmeghan #thequeen #netflix #netflixseries ♬ original sound - Susie Ashfield
Netizen TikTok pun memenuhi komentar video tersebut dengan celaan kepada dokumenter yang dibuat oleh perusahaan Harry dan Meghan, Archewell Productions, serta Netflix selaku distributor.
"Ya Ampun ini serasa seluruh serial Netflix bakal jadi terasa tidak jujur," kata seorang netizen.
"Orang-orang mengira ejekan terhadap percatutan adalah sikap tak hormat paling buruk terhadap mendiang Ratu, tapi manipulasi kata-katanya sungguh jadi yang paling buruk," kata yang lain.
"Saya kira saya salah dengar. Saya sudah mendengar pidato aslinya berkali-kali dan saya nyaris yakin yang ada di dokumenter itu berbeda," kata yang lain.