Lagu Natalnya Populer, Mariah Carey Untung Rp46 Miliar per Tahun

CNN Indonesia
Senin, 26 Des 2022 15:45 WIB
Mariah Carey dilaporkan bisa meraup keuntungan hampir Rp47 miliar per tahun dari royalti lagu All I Want for Christmas Is You.
Mariah Carey dilaporkan bisa meraup keuntungan hampir Rp47 miliar per tahun dari royalti lagu All I Want for Christmas Is You. (Tangkapan Layar YouTube Mariah Carey)
Jakarta, CNN Indonesia --

Lagu All I Want for Christmas Is You yang dinyanyikan oleh Mariah Carey sudah identik sebagai salah satu lagu wajib perayaan Natal setiap tahunnya. Hampir berusia tiga dekade, royalti lagu tersebut terus mengalir ke kantong Mariah Carey tiap tahunnya.

Berdasarkan laporan dari The Economist yang dikutip dari Forbes, solois itu menghasilkan sekitar US$2,5 juta atau sekitar Rp39 miliar (US$1= Rp15,629) dari royalti tahunan.

Sedangkan, The New York Post melaporkan royalti tersebut mencapai US$3 juta atau Rp46,9 miliar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketika All I Want for Christmas Is You dirilis ke pasaran pada 1994, Mariah Carey mendapatkan royalti sebesar US$60 juta. Sedangkan, angka royalti tahunan yang didapatkan solois tersebut di luar dari royalti pertama ketika lagu tersebut rilis.

All I Want for Christmas Is You merupakan lagu yang dipopulerkan oleh Mariah Carey. Lagu tersebut menjadi salah satu track dari album keempatnya, berjudul Merry Christmas, yang rilis pada 1994.

Lagu tersebut menjadi populer tiap tahunnya, terutama ketika mendekati hari Natal. Saking populernya, banyak penyanyi yang melakukan cover terhadap lagu All I Want for Christmas Is You.

Beberapa di antaranya adalah Justin Bieber, Michael Buble, Miley Cyrus, Demi Lovato, Ariana Grande, hingga band My Chemical Romance.

Mariah Carey dan Walter Afanasieff menulis All I Want for Christmas Is You pada pertengahan 1994. Carey pun merekam lagu tersebut pada Agustus sebelum dirilis pada 29 Oktober di tahun yang sama.

Namun baru-baru ini, lagu tersebut digugat oleh Andy Stone, seorang penulis lagu yang mengaku menciptakan lagu dengan judul yang sama lima tahun sebelumnya.

Dilansir dari Reuters pada 4 Juni lalu, Stone menggugat Carey, rekan penulisnya,serta Sony Music Entertainment senilai US$20 juta atau setara Rp288,75 miliar (asumsi kurs Rp14.437 per dolar AS) di pengadilan New Orleans.

[Gambas:Video CNN]



Gugatan tersebut dilayangkan atas dugaan pelanggaran hak cipta dan penyalahgunaan,ditambah tuntutan lainnya.

Stone, yang dulunya tampil sebagai Vince Vance dengan grup pop country Vince Vance & the Valiants, menuduh para terdakwa secara ilegal mengeksploitasi 'popularitas dan gaya uniknya' dan merekam lagu yang lebih baru tanpa izinnya.

Meski begitu, lagu Mariah Carey dan Andy Stone memiliki lirik dan melodi yang berbeda.

(pra)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER