Gambaran remaja atau dewasa muda manis dan baik hati dalam beberapa drama sebelumnya hilang dengan sempurna saat Shin Ye-eun membintangi The Glory. Dia hadir sebagai momok untuk remaja di sekolah yang tunduk pada uang dan tidak bisa melindungi murid dari kekerasan.
Selain Shin Ye-eun, The Glory juga menjadi tempat bagi beberapa bintang lainnya membuktikan mereka mampu memerankan karakter psikopat atau karakter yang selama ini berbeda dari kebanyakan filmografi mereka.
![]() |
Nilai tambah lainnya untuk drama ini adalah sinematografi, terutama transisi yang sangat mulus dari karakter remaja dan dewasa. Transisi tersebut memperkuat jalan cerita tanpa membuat penonton bingung dengan alur maju mundur The Glory.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari segi jalan cerita, The Glory menyentil moralitas dan humanisme di kehidupan nyata. Pembalasan dendam dalam drama ini menjadi kritik atas kebobrokan sistem di lembaga pendidikan hingga penegak hukum.
Drama ini memperlihatkan kekerasan di sekolah bisa terjadi hanya karena ada murid yang ingin 'bersenang-senang' dengan murid lain yang tak punya kuasa atau pelindung di sekolah.
![]() |
Kondisi tersebut diperburuk dengan guru dan kepala sekolah yang lebih tunduk kepada sponsor dan gagal melindungi muridnya sendiri. Belum lagi kondisi serupa juga terjadi di lembaga penegak hukum.
Tak hanya bagi para pelaku, The Glory juga menyentil orang-orang yang selama kekerasan terjadi hanya diam dan menonton.
Sehingga, korban pun hanya bisa bergantung pada dirinya sendiri. Dalam The Glory, Moon Dong-eun menjadi contoh kecil orang yang bertahan bahkan merencanakan balas dendam kepada pelaku kekerasan.
Namun di dunia nyata, bukankah banyak pula korban kekerasan atau pelecehan yang akhirnya menyerah karena putus asa mencari bantuan?
Oleh sebab itu, masalah dalam The Glory bisa dengan mudah terhubung dengan penonton dari negara selain Korea Selatan, karena kekerasan di sekolah dan rumah tangga merupakan permasalahan yang terjadi di banyak tempat.
Pada akhirnya, The Glory merupakan drama yang benar-benar bagus untuk menutup 2022 atau mengawali 2023. Naskah, akting dan chemistry para bintang, sinematografi, hingga pesan yang disampaikan begitu sempurna.
Sedikit saran bagi yang belum menyaksikan drama ini, ada baiknya menyaksikan intro The Glory karena bagian singkat itu menampilkan hal-hal penting dalam drama tersebut.
Delapan episode bagian pertama The Glory sudah tayang sejak 30 Desember. Sementara itu, delapan episode The Glory Part II akan tayang Maret 2023. The Glory bisa ditonton di Netflix.