CERITA DI BALIK LAYAR

Makna Gim Go dalam Balas Dendam Moon Dong-eun di The Glory

CNN Indonesia

Sabtu, 07 Jan 2023 18:54 WIB

Penulis The Glory menjelaskan bagaimana permainan go berperan penting dalam balas dendam Moon Dong-eun. (Graphyoda/Netflix)

Jakarta, CNN Indonesia --

Penulis The Glory, Kim Eun-sook, menyelipkan permainan go sebagai bagian penting dalam kisah balas dendam Moon Dong-eun terhadap para perundungnya.

Eun-sook menjelaskan go bukan hanya menjadi permainan yang disukai Moon Dong-eun (Song Hye-kyo) dan dimainkan dengan karakter lainnya. Permainan untuk dua orang itu juga memiliki makna tersirat yang berhubungan dengan benang merah kisah The Glory.

Lihat Juga :

Sinopsis The Glory, Balas Dendam Masa Lalu Song Hye-kyo

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Eun-sook, permainan go sama seperti balas dendam Dong-eun yang disiapkan dalam hening serta memiliki tujuan akhir meruntuhkan 'rumah' lawannya.

"Saya memilih menggunakan permainan go sebagai perumpamaan, karena tujuan dari permainan ini adalah untuk meruntuhkan 'rumah' lawan dan membangun 'rumah' Anda sendiri," tutur Kim Eun-sook dalam wawancara yang dirilis Netflix dan diterima CNNIndonesia.com.

"Ini juga mirip dengan tujuan balas dendam Dong-eun karena ini adalah permainan otak yang dimainkan dalam keheningan. Saya suka karena permainannya jelas, hitam dan putih," lanjutnya.

[Gambas:Video CNN]

Go merupakan permainan dua orang yang menggunakan papan serta biji berwarna hitam dan putih. Dalam permainan ini, para pemain berusaha menguasai seluruh wilayah agar bisa menang.

Pilihan Redaksi

Setiap pemain akan beradu strategi untuk menguasai wilayah dengan menempati semua titik dan mengeliminasi biji lawan. Untuk itu, para pemain harus beradu strategi agar bisa menguasai wilayah.

Dalam The Glory, Moon Dong-eun dikisahkan begitu menyukai permainan go. Hal itu bermula ketika ia mulai belajar Go jauh sebelum bekerja.

Kala itu, ia belajar dari buku di tempat yang sama dengan Ha Do-yeong (Jung Sung-il), pasangan Park Yeon-jin (Im Ji-yeon).

Go juga seolah menjadi jembatan yang mempererat hubungan Dong-eun dengan Ju Yeo-jeong (Lee Do-hyun). Mereka berulang kali bertanding setelah Yeo-jeong menawarkan diri untuk melatih Dong-eun.

Lanjut ke sebelah...

Sutradara Ahn Gil-ho juga memiliki penjelasan serupa mengenai permainan tersebut. Permainan go dipilih sebagai cara Gil-ho dan Eun-sook menggambarkan ketegangan antar karakter.

Ahn Gil-ho juga menyebut pertandingan go antara Dong-eun melawan Do-yeong berbeda dibanding pertandingan Dong-eun lawan Yeo-jeong.

Lihat Juga :

Review Drama: The Glory - Part I

Pertandingan melawan Yeo-jeong digambarkan sebagai upaya membangun kongsi, sementara pertandingan lawan Do-yeong menggambarkan upaya saling menghancurkan.

"Saya memakai sudut pandang yang biasanya tidak digunakan untuk menggambarkan permainan antara Dong-eun dan Yeo-jeong sebagai kesempatan bagi mereka untuk menjadi dewasa, sedangkan pertandingan antara Dong-eun dan Do-yeong bersifat hening dan agresif," tutur Gil-ho.

"Tempo permainannya juga berbeda. Dengan Yeo-jeong, pertandingan berjalan dengan kecepatan sedang; dengan Do-yeong, pertandingan lebih cepat," lanjutnya.

The Glory mengisahkan seorang wanita bernama Moon Dong-eun yang harus menanggung trauma masa lalu akibat menjadi korban perundungan. (Netflix/Graphyoda)

The Glory mengisahkan seorang wanita bernama Moon Dong-eun yang harus menanggung trauma masa lalu akibat menjadi korban perundungan.

Ia kerap ditindas hingga mengalami kekerasan oleh teman-temannya semasa masih duduk di bangku sekolah. Meski terpaksa putus sekolah, Dong-eun sanggup bertahan hidup hingga tumbuh dewasa.

Pilihan Redaksi

Namun, kengerian akan masa lalu itu masih terekam jelas di ingatan dan berubah menjadi dendam. Dong-eun kemudian menyusun rencana balas dendam kepada para pelaku yang kini telah berkeluarga dan memiliki anak.

Niat keji yang selama ini terpendam tak lagi bisa ditahan. Dong-eun akan kembali berhadapan dengan orang-orang di masa lalunya untuk membalas semua hal yang mereka perbuat.

The Glory ditulis oleh Kim Eun-sook, penulis berbagai drama Korea populer. Beberapa di antaranya, Descendants of the Sun (2016), Goblin (2016), Heirs (2013), dan Secret Garden (2010).

Sementara itu, Ahn Gil-ho dipercaya sebagai sutradara The Glory. Ia sebelumnya dikenal lewat drama Happiness (2021), Memories of the Alhambra (2018), dan Record of Youth (2020).

The Glory Part 1 berisi delapan episode yang tayang pada 30 Desember 2022 di Netflix. Sementara, delapan episode lainnya akan tayang dalam Part 2 pada Maret mendatang.

[Gambas:Youtube]