Hotman Paris juga membongkar sejumlah tindakan kekerasan yang dilakukan Ferry Irawan terhadap Venna. Berbagai tindakan itu disebut terjadi saat Ferry emosi.
Hotman menyebut Ferry membekap hingga memiting Venna, sehingga kliennye mengalami cedera pada tulang rusuk.
"[Ferry] Kalau emosi dibekap mulut, didorong dan dipiting sampai akhirnya sekarang barulah ketahuan kerusakan di tulang rusuknya," kata Hotman Paris.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Venna turut mengisahkan dirinya berusaha melepaskan diri dari cengkeraman Ferry Irawan ketika mengalami kekerasan di sebuah kamar hotel di Kediri.
Ia mengaku sempat berteriak keras meminta tolong karena merasa hidungnya patah. Beberapa saat setelah Ferry melepas cengkeraman, Venna mendapati hidungnya langsung mengucurkan darah.
"Saya dikunci pakai dahinya, sampai keras, sampai saya bilang 'tolong-tolong, hidung saya patah' karena terlalu keras," kata Venna.
"Jadi saya bilang 'tolong-tolong, patah hidung saya!' Ketika saya bilang patah, dia lepasin," tutur Venna. "Saya berdiri darah itu ngocor seperti air."
Tak hanya melakukan kekerasan, Hotman Paris juga menyebut kliennya tidak pernah menerima nafkah dari Ferry Irawan sekitar tiga bulan terakhir.
Pernyataan Hotman dikonfirmasi Venna Melinda dengan menegaskan kebutuhan keluarga tiga bulan terakhir ia yang penuhi. Pengeluaran itu juga mencakup kebutuhan Ferry Irawan sang kepala keluarga.
"Selama tiga bulan terakhir tidak pernah kasih nafkah," kata Hotman.
"Saya yang mencukupkan kehidupan," timpal Venna Melinda.
Venna Melinda mengakui Ferry Irawan sering emosi bila keinginannya tak dituruti, mulai dari hal sepele sampai urusan ranjang. Ferry juga kerap emosi bila cemburu.
Emosi itu disebut Venna memicu suaminya melakukan KDRT. Menurut Venna, berbagai tindak kekerasan itu dilakukan Ferry dengan kemampuan bela diri yang ia punya, termasuk melakukan kekerasan tanpa meninggalkan bekas fisik.
"Kalau marah karena cemburu, kalau permintaannya tidak dituruti. Alasannya macam-macam, termasuk juga masalah yang privat suami-istri," ucap Venna.
"Dia [Ferry] tahu bagaimana menyakiti tanpa meninggalkan bekas. Karena dia pesilat," lanjutnya.