Review Film: Autobiography

Muhammad Feraldi | CNN Indonesia
Jumat, 20 Jan 2023 20:05 WIB
Review film: Autobiography menampilkan kisah sederhana yang kemudian menukik tajam menjadi penuh ketegangan mencekam.
Review film: Autobiography menampilkan kisah sederhana yang kemudian menukik tajam menjadi penuh ketegangan mencekam. (kawan kawan media via IMDb)
img-title Endro Priherdityo
4
Modal cerita sederhana Autobiography disempurnakan dengan penampilan gemilang duo Kevin Ardilova dan Arswendy Bening Swara, serta sinematografi ciamik.

Film ini kemudian seolah berbicara tentang betapa sebuah kekuasaan bisa menjadi bahaya bagi banyak orang jika dipegang oleh sosok yang salah.

Makbul juga menggambarkan kuasa yang dimiliki Purna sebagai suatu hal yang begitu digdaya, bahkan hingga merambah ranah privat. Salah satunya dalam adegan Purna memandikan Rakib yang begitu menunjukkan sang pembantu benar-benar terbelenggu kuasa majikannya.

Di sisi lain, upaya Rakib kabur dari jerat Purna juga terasa seperti upaya satu generasi melenyapkan paham yang menjerat generasi sebelumnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sampai akhirnya film ini ditutup dengan adegan yang menyimpan segudang pertanyaan. Sang sutradara sepertinya enggan mengakhiri kisah film ini dengan kesimpulan yang tegas.

Ia seolah bercermin dengan kondisi sosial politik saat ini lantaran paham bapakisme seperti Purna dan Rakib bisa saja masih ada di sekitar kita.

Modal cerita itu kemudian disempurnakan dengan penampilan gemilang duo Kevin Ardilova dan Arswendy Bening Swara. Performa apik itu berhasil membangun chemistry seorang majikan dan pembantu dengan tanpa celah.

Kevin Ardilova mengeksekusi peran Rakib yang mengalami perkembangan karakter bak roller coaster dengan begitu gemilang. Saya berulang kali ikut larut dalam ketakutan dan rasa mencekam yang dirasakan Rakib.

Penampilan itu berpadu dengan aksi Arswendy sebagai sang pensiunan jenderal. Ia hadir sebagai sosok yang tenang dan berwibawa dari luar, tetapi juga menyimpan kuasa dan kekejaman di balik itu semua.

Aspek audio visual dalam film ini juga tak perlu diragukan. Autobiography menawarkan suguhan sinematografi menawan dengan shoot-shoot apik, bahkan sejak sekuens pertama.

Kualitas wahid dari segi visual itu didukung dengan scoring musik untuk memperkuat mood yang dibangun pada setiap adegan. Berbagai kengerian yang disajikan dalam film ini tak lepas dari peran scoring musik yang dikemas secara brilian.

Film ini tak pelak menyisakan satu pekerjaan rumah, yakni mengupayakan segala cara agar bertahan lama di bioskop dan disaksikan oleh banyak orang. Pasalnya, kisah yang diangkat Autobiography penting untuk ditonton oleh masyarakat dari berbagai generasi.



[Gambas:Youtube]



(end)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER