Pedro Pascal mengaku sempat lupa sudah menerima tawaran menjadi Joel untuk serial The Last of Us. Hal itu membuatnya terus menantikan panggilan dari tim produksi di kemudian hari.
Menurutnya, itu semua akibat perbedaan zona waktu antara dirinya dengan Craig Mazin dan Neil Druckmann sang kreator.
Lihat Juga : |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pedro Pascal saat kejadian itu berada di London, sedangkan Mazin dan Druckmann berada di Los Angeles. Sehingga, panggilan telepon di antara mereka terjadi larut malam di London, Inggris.
Ia bercerita semua itu bermula ketika mendapat tawaran membintangi The Last of Us, serial terbaru Craig Mazin yang sebelumnya mengarahkan Chernobyl. Naskah pun sudah dikirim ke London untuk dibaca sang aktor.
"Saya sangat menyukai Chernobyl. Itu luar biasa. Saya bilang mau bertemu dengannya," Pedro Pascal saat jadi bintang tamu The Tonight Show Starring Jimmy Fallon.
Ia kemudian berbincang-bincang dengan Mazin secara daring. Perbincangan itu berlangsung hingga beberapa waktu dan Mazin menanyakan kemungkinan Pascal masih bisa bertahan lebih lama lagi atau tidak supaya bisa berbicara dengan Neil Druckmann.
"Pada momen itu sudah larut malam di London," kata Pedro Pascal.
"Saya bertahan untuk Zoom itu. Tapi itu memang sudah sangat larut malam."
Tak hanya itu, Pedro Pascal pun mengaku sempat minum obat tidur sebelum mendapatkan panggilan dari tim serial The Last of Us.
"Saya minum obat tidur sebelumnya. Kemudian saya mendapatkan panggilan dan diinformasikan mendapatkan peran itu. Saya sangat bersemangat mendengarnya," cerita Pascal.
"Tapi saya tidak ingat. Pas bangun besok pagi, hal pertama yang saya ingat adalah, 'Ya ampun, saya benar-benar menginginkan peran itu.'"
Meski tidak menceritakan cara dirinya ingat kembali mengenai kesepakatan itu, Pedro Pascal kini sudah tampil sebagai Joel dalam serial The Last of Us. Karakter itu menjadi salah satu yang membuatnya semakin mendunia.
Lanjut ke sebelah...