Jakarta, CNN Indonesia --
Penyanyi Ressa Herlambang curhat mengenai masa-masa pahit saat keluarganya mengalami kebangkrutan, seperti hidup serba terbatas, adik yang dititipkan ke orang lain, diburu pihak berwenang hingga jadi nomad.
Dalam siniar bersama Ferdy Element, penyanyi hit era 2000-an itu mengilas balik ujian besar ketika bisnis orang tuanya tiba-tiba bangkrut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kehidupan Ressa selaku selebritas yang semula nyaman dan bergelimang harta disebut berubah 180 derajat dalam semalam.
"Dengan dunia fantasi yang aku jalani sampai 2009, ternyata pada saat itu bisnis mama papa dapat cobaan yang bukan lumayan lagi, buat aku dahsyat banget," kata Ressa dalam wawancara yang diunggah di YouTube Ferdy Element, Jumat (3/2).
"Jadi 2009 itu keluarga mengalami kerugian sampai nominal yang cukup dahsyat. [Dalam] semalam itu pernah mengalami kerugian sampai Rp12 miliar," lanjut Ressa.
Ressa kemudian bercerita keluarganya begitu terpuruk karena tak lagi memiliki uang atau aset kekayaan lainnya. Sejak saat itu, ia beserta keluarga harus menjalani kehidupan yang sulit.
Ia tinggal bersama kedua orang tua di sepetak rumah kontrakan dan hidup serba terbatas. Pada masa itu, Ressa mengaku hanya makan satu hari sekali dan tidur di ruangan yang kerap dilalui tikus.
Kakak kandungnya sudah menikah dan menetap bersama sang istri, sedangkan adik Ressa terpaksa ditampung ke salah satu keluarga teman di sekolahnya.
[Gambas:Video CNN]
Jadi nomad hingga ibu depresi
Tak hanya secara materi, kebangkrutan itu juga berdampak kepada kondisi mental keluarga sang penyanyi. Ressa bahkan mengungkapkan ibunya mengalami depresi berat hingga kerap di luar kendali.
"Dari situ bisnis semua hancur, terus mama sampai hampir seperti orang gila," ucap Ressa.
"Maaf ya, sampai keluar dari rumah itu enggak pakai pakaian sampai kami yang handukin. Terus malas kerja, duit dibuang-buang," lanjutnya.
Rangkaian pengalaman pahit itu menimpa Ressa dan keluarga secara bertubi-tubi, setidaknya hingga 2013. Mereka sempat diburu oleh pihak berwenang, kehilangan semua aset, hingga berpindah dari rumah ke rumah.
Ressa mengaku sempat heran dan bertanya-tanya karena saat itu masih berusia muda. Ia bahkan pernah mengira bahwa semua yang dihadapi kala itu semacam sebuah tes untuk menguji dirinya.
Lanjut ke sebelah...
Namun, ia perlahan menyadari keadaan tersebut benar-benar nyata sehingga mau tak mau harus bangkit. Karier Ressa yang saat itu sedang melejit harus kembali dibangun karena sempat 'hilang' dari industri hiburan.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan meminta pekerjaan kepada label rekaman. Ressa yang tinggal di Pamulang bertolak ke ibu kota dengan motor sewaan dan hanya membawa uang Rp10 ribu.
Ia bertemu seorang petinggi sebuah label musik yang kala itu berbaik hati memberi pekerjaan. Ressa mendapat kesempatan untuk merilis single berjudul Jomblo, bahkan diberi uang sebesar Rp5 juta saat pulang dari pertemuan tersebut.
Momen itu begitu emosional bagi Ressa karena menjadi awal dari titik balik kehidupannya. Ia bahkan sempat menangis terharu karena mampu membeli nasi padang untuk makan bersama orang tua.
"Itu kami sampai nangis bertiga di depan rumah, makan nasi padang. Padahal, zaman dulu itu kami kalau makan di restoran, bill Rp7 juta [sampai] Rp12 juta," kenang Ressa.
Sejak saat itu, kehidupan Ressa perlahan bangkit dan mulai kembali meniti karier sebagai penyanyi. Ia kembali menjalin hubungan dengan manajer lamanya, kemudian mendapat berbagai tawaran pekerjaan.
Di tengah-tengah upaya bangkit tersebut, Ressa juga masih kerap dibantu oleh kerabat dekat. Bantuan itu di antaranya datang dari Raffi Ahmad dan Yadi Sembako yang memberi uang sebesar Rp5 juta.
Namun, rasa sedih juga sempat menyelimuti hati Ressa ketika mengetahui mendiang ibunya menderita kanker serviks. Ia mengaku tak bisa melakukan banyak hal untuk kesembuhan sang ibu lantaran keterbatasan biaya.
[Gambas:Photo CNN]
Hingga kemudian Ressa yang kini sudah berhasil bangkit dari keterpurukan mengaku lega usai blak-blakan soal masa sulitnya. Ia pun banyak belajar dari masa kelam itu, termasuk bersyukur karena berbagai peristiwa tersebut membentuk sang penyanyi menjadi pribadi seperti sekarang.
"Aku harus siap dengan keadaan ini dan aku percaya apa yang aku alami ini semuanya memang sudah perjanjian dengan Tuhan, sudah dituliskan," tutur Ressa.
"Mungkin kalau aku masih dalam keadaan jaya, aku bukan menjadi pribadi yang sekarang. Bisa jadi aku berbuat hal-hal negatif karena punya semuanya," lanjutnya.
CNNIndonesia.com telah meminta izin kepada Ressa Herlambang dan Ferdy Element untuk mengutip unggahan itu.