Meski hanya berusia lima tahun, lagu-lagu H.O.T suka dibawakan kembali oleh boyband-boyband generasi terbaru, seperti Candy oleh NCT Dream.
Selain itu, SM kala itu juga memiliki girlband pertamanya, S.E.S (1997). Mereka juga mendebutkan Shinhwa (1998), duo Fly to the Sky (1999) dan BoA (2000).
Lihat Juga : |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lee Soo-man bersama SM Entertainment juga semakin memantapkan langkahnya sebagai salah satu penggagas Hallyu setelah TVXQ, Super Junior, dan Girls' Generation debut.
Sehingga pada akhir 2000-an atau awal 2010-an, SM Entertainment dikenal dunia sebagai salah satu The Big 3 industri Kpop, bersama JYP Entertainment dan YG Entertainment.
Namun, ia mundur dari board of directors SM pada Februari 2010. Itu tak menandakan Soo-man lepas tangan dari produksi atau manajemen artis-artisnya. Ia memiliki Like Planning yang terlibat dalam proses produksi hingga kontraknya berakhir dengan SM Entertainment pada 2022.
Salah satunya adalah ketika ia mengumumkan bahwa akan mengawali babak baru industri hiburan di masa depan dengan menghadirkan avatar idola AI (Artificial Intelligence) atau kecerdasan buatan.
Hal yang Soo-man sampaikan di World Cultural Industry Forum pada 2020 itu tak langsung mendapatkan respons positif. Banyak yang mencerca dan mempertanyakan kala itu.
Namun, Soo-man bersama SM Entertainment kala itu tetap bergerak maju dan menerapkannya kepada aespa.
Di sepanjang karier bisnisnya, Lee Soo-man sudah begitu banyak mendapatkan penghargaan baik di Korea Selatan maupun dunia internasional.
Di sisi lain, ada beberapa catatan juga mengenai Lee Soo-man, seperti namanya masuk Pandora Papers. Pada 2009, SM Entertainment juga digugat TVXQ karena menerapkan kontrak budak yakni 13 tahun.
Hal itu membuat Fair Trade Commission Korea Selatan pada 2010 menerbitkan aturan kontrak eksklusif artis dan agensi hanya berlaku tujuh tahun, sebelum diputuskan lanjut lagi atau berhenti.
Kini, setelah perseteruan dengan co-CEO SM Lee Sung-soo dan Tak Young-jun terkait kemitraan dengan Kakao dan penjualan saham ke HYBE, Lee Soo-man berada di posisi kelima pemegang saham SM Entertainment.
Posisi pertama ditempati HYBE (14,8 persen), Kakao (9,05 persen), National Pension Service (8,96 persen), KB Asset Management (5,12 Persen), Lee Soo-man (3,66 persen), GalaxiaSM (1 persen), Treasury Stock (0,67 persen), dan lainnya (65,78 persen).
(chri)