Sementara itu, Lee Sung-soo dan Tak Young-joon selaku co-CEO SM Entertainment bersama 23 direktur utama perusahaan merilis pernyataan resmi terkait keriuhan usai 14,8 persen saham Lee Soo-man dibeli HYBE.
Mereka menyatakan menolak upaya akuisisi yang bermusuhan dari luar. Mereka juga menegaskan sikap tersebut disepakati oleh seluruh karyawan dan artis naungan SM Entertainment.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dengan tegas kami ingin menyampaikan posisi tegas setiap karyawan dan artis SM Entertainment menolak segala bentuk dan semua upaya akuisisi yang berseberangan dari luar," bunyi keterangan itu, seperti diberitakan Hankook Ilbo.
"Dengan fase baru SM 3.0, SM Entertainment berencana untuk sekali lagi mengambil langkah untuk jadi perusahaan terkemuka dalam hiburan global dengan dukungan dari penggemar dan pemegang saham," kata SM Entertainment.
Pada 6 Februari, SM Entertainment juga mengungkapkan Kakao kini memiliki 9,05 persen saham.
"Melalui investasi dan kerja sama ini, kami berharap dua perusahaan bisa saling membantu dalam menghadapi persaingan sengit musik global dan konten serta menargetkan konten Korea yang masuk arus global," kata CEO Kakao Community Investment Bae Jae-hyun.
Namun, Lee Soo-man buka suara melalui firma hukum Hwawoo tak lama setelah pemberitahuan itu. Ia mengatakan tak ragu menggugat SM Entertainment atas tuduhan menggunakan metode ilegal sehingga saham bisa dibeli Kakao.
"SM Entertainment saat ini sedang mengalami persaingan bisnis antara pemegang saham terbesar Lee Soo-man dan mitra aliasi yang berlindung dengan dana ekuitas swasta pemegang saham," pernyataan Lee Soo-man melalui firma hukum Hwawoo.
"Sehingga, itu merupakan langkah ilegal terhadap hukum komersial dan anggaran dasar dewa direksi SM untuk menerbitkan saham baru serta obligasi konversi kepada pihak ketiga."
Pada Jumat (10/2), induk agensi Big Hit, HYBE, resmi bekerja sama dengan Lee Soo-man dengan membeli saham SM Entertainment melalui taipan industri musik Korea Selatan tersebut.
Dengan perjanjian ini, HYBE resmi jadi petinggi sekaligus pemilik saham terbesar SM Entertainment.
"HYBE sepenuhnya sepakat dengan inisiatif strategis mantan Kepala Produser Lee, termasuk metaverse, sistem multi-label, dan kampanye visi berkelanjutan," kata Bang Si-hyuk dalam pernyataannya.
"Dengan memanfaatkan kemampuan dan sumber daya kami, HYBE akan semakin memperkuat kehadiran KPop di panggung global," lanjutnya.