Jakarta, CNN Indonesia --
Pendiri SM Entertainment, Lee Soo-man secara mengejutkan melepas nyaris seluruh sahamnya di perusahaan tersebut kepada HYBE yang dikepalai Bang Si-hyuk, Jumat (10/2).
Dari sekitar 18 persen saham Lee Soo-man di SM, sebanyak 14,8 persen kini sudah dimiliki oleh HYBE. Dengan begitu, HYBE menjadi pemegang saham terbanyak agensi KPop raksasa tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun di balik jual beli saham SM ke HYBE, Dispatch menyebut Lee Soo-man menyadari bahwa ia tak memiliki pilihan lain selain melepas 82 persen sahamnya itu dan mengikuti keinginan HYBE.
Sejumlah sumber mengatakan kepada Dispatch yang merilis laporannya pada Jumat (10/2), bahwa HYBE pada awalnya menolak sejumlah klausul dalam penawaran saham Lee Soo-man.
Penawaran tersebut berupa Lee Soo-man menerima royalti sebanyak 6 persen terkait seluruh pendapatan dari SM selama 70 tahun dari 2022 hingga 2092. Selain itu, Lee Soo-man juga akan menerima royalti 3 persen dari manajemen perusahaan hingga 2025.
Dengan proposal itu, Lee Soo-man akan mendapatkan hingga 80 miliar won atau sekitar lebih dari Rp959,7 miliar (1 won=Rp12) selama 70 tahun, atau Rp13,7 miliar per tahun.
[Gambas:Video CNN]
Namun HYBE tidak senang dengan klausul tersebut dan tak mau sistem itu dilanjutkan. HYBE ingin beli putus saham tersebut, sehingga Lee Soo-man tidak akan mendapatkan bayaran lagi selain dari hasil menjual sahamnya ke HYBE.
Rupanya, Lee Soo-man akhirnya bersedia melepas royalti nyaris satu triliun won tersebut kepada perusahaan yang dipimpin oleh temannya itu.
Saham yang dijual Lee Soo-man ke HYBE pun bukan hanya ada di SM, tetapi juga anak perusahaannya, seperti Dream Maker Entertainment Limited yang bertugas produksi konser, acara langsung, dan pemasaran.
Invest Chosun melaporkan HYBE punya hak untuk membeli saham sisa di SM Entertainment dengan total 3,36 persen dalam jangka waktu 12 bulan ke depan.
Namun, keputusan ini ataupun ide Lee Soo-man menawarkan ke HYBE sejatinya bukan didasarkan karena kedekatannya dengan Bang Si-hyuk yang sama-sama lulusan Seoul National University.
Disebut Dispatch, Lee Soo-man sebelumnya sudah dikenal menghambat perkembangan SM. Hal ini tak lepas dari paradigma yang ia bangun sejak awal, "saya Lee Soo-man, Lee Soo-man adalah SM, SM adalah Lee Soo-man,"
Lanjut ke sebelah...
Internal SM Entertainment pun disebut sudah membuat strategi untuk mengatasi kedongkolan mereka melihat penguasaan Lee Soo-man atas pendapatan SM Entertainment.
Internal perusahaan disebut sudah merancang kerja sama dengan Align Partners dan sejumlah akuntan untuk merombak dan merestrukturisasi perusahaan tersebut.
Mereka pun memilik Kakao sebagai rekan raksasa mereka lantaran menilai perusahaan hiburan itu akan lebih fokus pada miliknya sendiri, Kakao Entertainment, dibanding internal SM.
Kakao Entertainment pun pekan lalu resmi membeli saham SM sebanyak sekitar 9 persen dan menjadi pemegang saham terbanyak kedua.
Strategi perusahaan itulah yang membuat Lee Soo-man terpojok. Ia dinilai merasa royaltinya terancam dan akhirnya memutuskan meminta bantuan HYBE, yang dikenal sebagai rival dari SM.
"Lee Soo-man mendesak menghubungi Bang Si-hyuk. Bang menerima permintaan tolong dia, tapi perlu dicatat bahwa bantuan yang diberikan Bang Si-hyuk ini juga memutus hampir semua hubungan Lee Soo-man dan SM," kata sumber Dispatch.
"Peran Lee Soo-man di SM sudah berakhir," kata sumber itu.
[Gambas:Video CNN]
"Pendapatan yang bisa diperoleh Lee Soo-man dari aktivitas dan promosi SM nyaris hilang. Uangnya kini ke perusahaan dan pemilik saham," lanjut sumber tersebut.
Terkait kini rival yang menjadi penguasa, sumber menyebut HYBE berpeluang tak akan menghilangkan posisinya sebagai pesaing SM. Namun yang pasti, HYBE akan merombak struktur perusahaan itu.
"Sebagai perusahaan hiburan, HYBE akan tetap berkompetisi dengan SM Entertainment. Mereka akan berkompetisi untuk masa depan KPop," kata sumber Dispatch.
"Namun, sebelum itu, diperlukan normalisasi struktur perusahaan dan memperbaikinya. Bukannya kondisi SM Entertainment yang 'baik' itu akan sangat menakutkan? Semua hal dalam KPop terhubung ke SM." lanjut si sumber.
Hal itu pun senada dengan pernyataan Bang Si-hyuk yang buka suara setelah perusahaannya membeli banyak saham SM Entertainment.
"HYBE sepenuhnya sepakat dengan inisiatif strategis mantan Kepala Produser Lee, termasuk metaverse, sistem multi-label, dan kampanye visi berkelanjutan," kata Bang Si-hyuk dalam pernyataannya.
"Dengan memanfaatkan kemampuan dan sumber daya kami, HYBE akan semakin memperkuat kehadiran KPop di panggung global," lanjutnya.